RRT Raih Kursi di Mahkamah Internasional Hukum Laut
Duan Jielong
WASHINGTON DC - Tiongkok berhasil meloloskan kandidatnya dalam seleksi hakim Mahkamah Internasional untuk Hukum Laut (International Tribunal for the Law of the Sea/ITLOS) pada Senin (24/8). Duan Jielong, lulusan sekolah hukum Universitas Columbia dan Universitas Urusan Luar Negeri Tiongkok, terpilih jadi salah satu hakim di ITLOS meskipun AS menentangnya karena menganggap pengaruh Beijing bisa semakin luas dalam organisasi internasional.
Duan yang pernah menjabat sebagai Duta Besar Tiongkok untuk Hongaria itu akan duduk sebagai salah satu dari 21 hakim di ITLOS, badan hukum internasional yang bertanggung jawab untuk mengadili perselisihan terkait dengan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut atau UNCLOS.
Duan dicalonkan oleh Tiongkok untuk mewakili Asia dan memenangkan jabatan itu tanpa lawan dengan dukungan 149 dari 166 suara negara-negara anggota ITLOS, sementara 17 negara menyatakan abstain dalam pemilihan itu.
"Keberhasilan Tiongkok dalam pemilihan ini sekali lagi menggambarkan bahwa penindasan negara tertentu terhadap calon Tiongkok karena kepentingan egois, tidak dikehendaki dan sia-sia," komentar juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian, di Beijing, merujuk pada upaya Amerika Serikat (AS) pada menit terakhir untuk mengagalkan kemenangan itu.
Pada konferensi lembaga pemikir soal Laut Tiongkok Selatan (LTS) bulan lalu, diplomat utama AS untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, David Stilwell, mengatakan bahwa AS prihatin dengan pencalonan hakim ITLOS oleh Tiongkok dan mendesak negara-negara untuk tidak memilih kandidat tersebut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya