Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Neraca Perdagangan | RI Berpotensi Kecil Alami Resesi dengan Nilai PDB Turun pada 2023

Risiko Global Ancam Kinerja Ekspor

Foto : ISTIMEWA

FEBRIO KACARIBU, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan

A   A   A   Pengaturan Font

"Peningkatan kumulatif ekspor menunjukkan masih kuatnya permintaan global seiring dengan pengendalian pandemi yang semakin baik. Penguatan permintaan ekspor terutama berasal dari beberapa negara mitra dagang utama Indonesia, seperti India, Jepang, dan Korea Selatan," ujarnya.

Sementara itu, Febrio menuturkan impor Indonesia juga masih mencatatkan kinerja positif mencapai 19,81 miliar dollar AS dengan pertumbuhan 22,01 persen (yoy) meskipun relatif melambat dibandingkan bulan sebelumnya. Tumbuhnya impor antara lain didukung oleh kinerja sektor manufaktur yang tecermin dari Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia September 2022 yang terus melanjutkan ekspansi.

Peningkatan impor didorong oleh impor migas yang naik sebesar 83,53 persen (yoy) dan impor nonmigas yang tumbuh 14,02 persen (yoy), sehingga sejak Januari hingga September 2022 total impor Indonesia mencapai 179,49 miliar dollar AS. Dari sisi penggunaan, impor bahan baku dan barang modal tumbuh tinggi masing-masing 23,21 persen (yoy) dan 41,13 persen (yoy).

Potensi Kecil

Pada kesempatan lain, Ekonom Senior, Chatib Basri, mengatakan Indonesia berpotensi kecil mengalami resesi dengan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) turun pada 2023. "Saya tidak melihat kemungkinan Indonesia untuk mengalami pertumbuhan negatif, mungkin pertumbuhan ekonomi akan melemah, tetapi tidak negatif," kata Chatib Basril dalam SOE Internasional Conference yang dipantau di Jakarta, kemarin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top