Riset: Pendidikan Energi Dapat Dihidupkan Lewat Pelajaran Agama
Ilustrasi.
Materi bersuci dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) juga dapat diajarkan dengan memberikan kesadaran pada peserta didik tentang pentingnya efisiensi penggunaan air. Ketika berwudhu, siswa selalu diingatkan untuk menghindari pemborosan. Sebab, berwudhu membutuhkan setidaknya dua sumber energi yang dapat habis, yaitu air dan listrik-yang banyak digunakan untuk menghidupkan mesin pompanya. Dengan begitu, internalisasi konsumsi energi yang positif akan tercapai.
Selain itu, guru juga dapat menginternalisasikan nilai etika Islam hemat energi ketika membahas materi hemat energi yang banyak ditemukan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sehingga agama dan sains saling menguatkan.
3. Hemat energi sebagai kebiasaan
Kesadaran penggunaan energi secara bijak pada peralatan yang digunakan (device energy literacy) mesti ditanamkan sejak dini melalui usaha pendidikan dengan pembiasaan dan peneladanan.
Pembiasaan ini dapat dimulai dari hal-hal kecil, seperti mematikan lampu, mencabut colokan listrik, dan mengatur suhu pendingin ruangan. Jika perilaku ini telah terbentuk menjadi kebiasaan, maka pendidikan energi bisa dikatakan sudah berhasil.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya