Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Riset: Identitas Digital Penting untuk Percepat Akuisisi Pelanggan

Foto : ISTIMEWA

identitas digital

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Teknologi digital identity menjadi salah satu kunci pertumbuhan perusahaan. Dalam kolaborasi riset Vida dengan Katadata Insight Center bertajuk Digital Identity: Solusi Percepat Akuisisi Pelanggan menemukan 88 persen perusahaan merasa perlu melakukan adopsi teknologi identitas digital (digital identity) guna mendorong pertumbuhan bisnis.

"Riset yang dilakukan terhadap ratusan perusahaan bidang layanan keuangan berbasis digital di Indonesia ini mengangkat topik pentingnya teknologidigital identitysebagai pondasi terbentuknya kepercayaan konsumen di tengah berbagai tantangan transformasi digital," ungkap Co-Founder and President Vida, Sati Rasuanto di Jakarta, Rabu (24/5).

Lebih lanjut, riset juga menemukan sejumlah tantangan dalam adopsi identitas digital dalam bisnis mereka. Tantangan dimaksud berupa kondisi infrastruktur perusahaan yang belum memungkinkan serta tingkat literasi digital masyarakat dan pelaku usaha yang masih kurang.

"Hal ini mengingat dukungan teknologidigital identityterdapat di balik layar berbagai jenis transaksi digital, mulai dari belanja daring hingga membayar cicilan, sehingga belum banyak diketahui masyarakat," ujar dia.

Sati menambahkan, sebagai salah satu Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) berinduk Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Vida terus mendorong adopsi teknologi identitas digital identity yang aman dan juga sangat mudah untuk digunakan. Pasalnya transformasi digital membawa berbagai peluang bagi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis.

"Namun perlu diketahui ada juga risikocybercrimeyang mungkin memberikan dampak negatif bagi perusahaan. Tindak kriminal sepertiidentity frauddanidentity theftberesiko dapat mengganggu operasional maupun bisnis perusahaan. Kami berharap melalui riset ini para pelaku usaha dapat lebih mudah dalam memahami dan menentukan strategi dalam mengadopsi teknologi digital identity," paparnya.

Sebagai salah satu elemen pokok yang dibutuhkan untuk berpartisipasi di dalam ekosistem digital, identitas digital berperan sebagai kredensial elektronik pembuktian identitas legal. Teknologi yang terdiri dari verifikasi identitas daring, tanda tangan digital, otentikasi biometrik dan lainnya tersebut tidak hanya memberi keamanan dan kecepatan bagi pengguna layanan digital, namun juga berdampak besar pada perkembangan bisnis.

"Digital Identityjuga membantu para pelaku usaha merangkul masyarakat lebih luas untuk masuk ke dalam ekosistem digital," imbuh Sati.

Berdasarkan hasil riset, dampak implementasi solusi teknologi identitas digital mendorong kecepatan, skala, keamanan, dan dampak sosial penyedia layanan digital baik pemerintah maupun swasta. Sebesar 89 persen perusahaan menyatakan adanya peningkatan kecepatan proses bisnis secara internal dan kecepatan layanan atau produk.

Hampir 64 persen perusahaan menyatakan adanya peningkatan skala bisnis dengan penambahan pengguna baru. Sebesar 58 persen perusahaan mengalami peningkatan penjualan setelah adopsi teknologi identitas digital.

Peningkatan keamanan bagi 78 persen perusahaan baik pada sistem informasi perusahaan maupun keamanan transaksi atau layanan bagi user layanan. Sebesar 67 persen perusahaan melihat teknologi identitas digital dapat meningkatkan peran perusahaan mereka terhadap perkembangan UMKM di Indonesia.

PLT Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Teguh Arifiyadi menjelaskan, pentingnya identitas digital untuk transaksi dalam era ekonomi digital. Dengan konsep transaksi elektronik, tatap muka jelas tidak lagi efektif, sehingga dibutuhkan suatu kepastian identitas dalam melakukan transaksi elektronik.

"Identitas digital ini salah satu solusi yang diharapkan bisa mewujudkan adanya kepastian hukum dan keamanan," tambah Teguh.

Kominfo juga menambahkan keyakinan bahwa PSrE ataucertification authoritymampu untuk memberikan sebuah kredensial yang aman dan menjamin integritas dan kenirsangkalan data dan dokumen dalam sebuah transaksi elektronik. Hal ini mengingat setiap Penyelenggara Sertifikat Elektronik wajib diperiksa ataupun diaudit setiap tahunnya dengan sangat ketat, dengan standar-standar tertinggi keamanan dari Kominfo.

"Dengan semua alasan tersebut, kami yakin bahwa para penyelenggara sertifikat elektronik, khususnya Vida, kami yakin akan mampu menjadi penggerak utama dalam memberikan kontribusi signifikan untuk mewujudkan digital trust di Indonesia," kata Teguh.

Lebih lanjut, salah satu temuan pada riset menunjukkan sebesar 88 persen perusahaan menyatakan masih akan menggunakan teknologi identitas digital di masa depan. Ini merupakan peluang bagi para penyedia layanan identitas digital seperti Vida untuk dapat mengakomodasi berbagai peluang bisnis tersebut, mulai dari skala UMKM hingga skala perusahaan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top