Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Ribut Soal Kolom Warga Negara, Taiwan Tuduh Tiongkok di Balik Pendaftaran Penonton Piala Dunia Qatar

Foto : ANTARA/REUTERS/Ibraheem Al Omari

Suasana Stadion Janoub, salah satu stadion yang akan digunakan pada Piala Dunia FIFA 2022 di Doha, Qatar, Rabu (25/9/2019).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Taiwan menuduh Tiongkok di balik perkembangan terkini soal polemik daftar kewarganegaraan penonton Piala Dunia 2022 Qatar yang diterapkan oleh panitia penyelenggara setempat dalam laman pengajuan kartu identitas Hayya, yang nantinya juga berlaku sebagai visa masuk.

Kini laman tersebut mencantumkan "Chinese Taipei" sebagai opsi kewarganegaraan penonton Piala Dunia 2022. Padahal tadinya "Taiwan" sempat tercantum, menggantikan "Taiwan, Provinsi dari Tiongkok" setelah pemerintah Taiwan melancarkan protes.

Terma "Chinese Taipei" biasanya dipakai oleh kontingen Taiwan dalam keikutsertaan di kompetisi-kompetisi olahraga internasional sejak 1981 berdasar kesepakatan Resolusi Nagoya yang dicapai dua tahun sebelumnya untuk menghindari polemik politik.

Penggunaan "Chinese Taipei" tentunya disambut baik oleh Kementerian Luar Negeri Tiongkok yang "mengapresiasi" langkah pemerintah Qatar "mematuhi Kebijakan Satu Tiongkok dan penanganannya terhadap hal-hal yang relevan sesuai dengan praktik wajar ajang olahraga internasional".

Sedangkan Kemenlu Taiwan mengutuk langkah tersebut sembari mengatakan bahwa panitia Piala Dunia 2022 Qatar "gagal menolak tegas intervensi kekuatan politik yang tidak tepat".

Kemenlu Taiwan juga menyatakan bahwa "Tiongkok terlibat dalam intimidasi dan telah berulang kali serta secara terang-terangan menggunakan Kebijakan Satu Tiongkok fiktif mereka untuk terus meremehkan Taiwan di dunia internasional dan menciptakan kesan palsu bahwa Taiwan adalah milik Tiongkok".

Pihak panitia Piala Dunia 2022 maupun kantor komunikasi pemerintah Qatar belum melayani permintaan komentar mengenai polemik tersebut, demikian lansiran Reuters, Selasa (21/6).

Pemerintahan demokratis Taiwan sejak lama menolak klaim kedaulatan Tiongkok, dengan mengatakan hanya penduduk wilayah mereka yang berhak memutuskan masa depan mereka sendiri.

Tiongkok, yang berusaha untuk menegaskan klaim kedaulatannya, telah meningkatkan tekanan kepada negara-negara maupun perusahan-perusahaan multinasional untuk menyebut Taiwan sebagai bagian dari Tiongkok dalam dokumen maupun situs resmi, dengan frasa seperti "Taiwan, Provinsi dari Tiongkok" ataupun "Taiwan, Tiongkok".

Taiwan tidak pernah ambil bagian dalam putaran final Piala Dunia dan untuk edisi 2022 tersingkir di putaran kedua kualifikasi zona Asia setelah selalu menelan kekalahan dalam delapan pertandingan.

Qatar diketahui tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan, seperti kebanyakan negara yang hanya mengakui pemerintah Tioongkok.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top