Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I Zelenskyy: Russia Telah Ledakkan Bom Lingkungan Pemusnah Massal

Ribuan Mengungsi Usai Jebolnya Bendungan

Foto : AFP/ALEKSEY FILIPPOV

Evakuasi Warga I Tentara Ukraina membantu evakuasi warga Kota Kherson setelah terjadi banjir pada Rabu (7/6). Banjir ini disebabkan oleh jebolnya bendungan Kakhovka setelah terjadi serangan bersenjata di garis depan dekat bendungan yang dikuasai Russia.

A   A   A   Pengaturan Font

KHERSON - Ribuan orang meninggalkan rumah mereka pada Rabu (7/6) setelah penghancuran bendungan yang dikuasai Russia di garis depan, membanjiri puluhan desa dan kota terdekat di Ukraina sehingga memicu kekhawatiran akan terjadinya bencana kemanusiaan.

Di hilir bendungan Kakhovka yang jebol, polisi dan pasukan Ukraina di Kota Kherson sibuk mengungsikan orang-orang keluar dari daerah yang tergenang dengan perahu karet, dimana sebagian besar dari mereka hanya membawa beberapa dokumen dan hewan peliharaan.

Moskwa dan Ukraina saling menyalahkan atas kerusakan bendungan yang terjadi pada Selasa (6/6) pagi, yang menimbulkan semburan air di Sungai Dnipro dan memaksa dilakukannya evakuasi warga secara tergesa-gesa.

Diantara warga yang mengungsi ada seorang perempuan bernama Nataliya Korzh, 68 tahun, yang telah berenang untuk menyelamatkan diri dari rumahnya yang terendam air. Dia tiba di perahu penyelamat tanpa alas kaki, kakinya dipenuhi goresan, tangannya gemetar karena kedinginan.

"Seluruh kamar di rumah saya berada di bawah air. Lemari es saya dan perabotan lainnya mengambang. Kami telah terbiasa dengan baku tembak, tetapi bencana alam ini adalah mimpi buruk yang nyata. Saya tidak menyangka itu," kata Korzh.

Luapan air setinggi pinggang pun dilaporkan menggenangi jalan-jalan di pusat Kota Kherson dan banyak lantai dasar bangunan berada di bawah air.

Seorang juru bicara layanan darurat Ukraina, Oleksandr Khorunzhyi, mengatakan di televisi bahwa lebih dari 1.450 orang telah dievakuasi dan saat ini tidak ada informasi mengenai korban tewas atau cedera. "Ketinggian air di Kherson telah menaik setinggi lima meter," kata Khorunzhyi.

Amerika Serikat (AS) memperingatkan akan ada kemungkinan banyak kematian akibat jebolnya Bendungan Kakhovka yang terletak di garis depan dan memiliki fungsi menyediakan air pendingin untuk pembangkit nuklir terbesar di Eropa.

Sedangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa ratusan ribu orang di kedua sisi garis depan dapat terkena dampak akibat bencana ini.

Hambat Serangan

Sementara itu pemerintah Ukraina mengatakan penghancuran bendungan yang direbut oleh Russia pada awal perang, adalah upaya Moskwa untuk menghambat serangan balik yang telah ditegaskan oleh pemimpin Ukraina, Presiden Volodymyr Zelenskyy.

Terkait jebolnya bendungan ini, Zelenskyy menuduh Russia telah meledakkan "bom lingkungan pemusnah massal" dan mendesak dunia untuk bereaksi.

"Kejahatan ini membawa ancaman yang sangat besar dan akan memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi kehidupan manusia dan lingkungan," kata Presiden Zelenskyy. "Tapi ledakan itu tidak akan mempengaruhi kemampuan Ukraina untuk menduduki wilayahnya sendiri," imbuh dia.

Oktober lalu, Zelenskyy menuduh Russia telah menanam ranjau di bendungan tersebut.

Sedangkan Russia mengatakan bendungan itu sebagian telah dihancurkan oleh serangan pasukan Ukraina dan mendesak dunia untuk mengutuk tindakan kriminal Kyiv.

Bendungan era Soviet yang dibangun pada era '50-an itu, terletak di Sungai Dnipro, yang menyediakan air pendingin untuk pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang diduduki Russia.

Ajudan Zelenskyy, Mykhaylo Podolyak, mengatakan dengan jebolnya bendungan itu maka akan mengancam PLTN Zaporizhzhia karena kehilangan sumber pendinginannya.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top