Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Unjuk Rasa di Russia | Pendukung Desak Kremlin Bebaskan Alexei Navalny

Ribuan Demonstran Ditahan

Foto : AFP/NATALIA KOLESNIKOVA

Tangkap Demonstran - Polisi menahan seorang pria saat terjadi aksi unjuk rasa menuntut pembebasan tokoh pemimpin oposisi Alexei Navalny di pusat Ibu Kota Moskwa pada Sabtu (23/1). Menurut laporan lembaga pemantau aksi oposisi, OVD Info, lebih dari 2.500 demonstran ditahan dalam aksi protes yang terjadi di puluhan kota di Russia pada akhir pekan lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Penahanan Alexei Navalny diprotes oleh puluhan ribuan pendukung di seluruh Russia. Pengunjuk rasa turun ke jalan untuk menyuarakan pembebasan dan menolak langkah Kremlin menahan pemimpin oposisi itu.

MOSKWA - Aksi unjuk rasa di sejumlah kota di Russia yang menyuarakan penolakan putusan Kremlin dan menuntut pembebasan tokoh pemimpin oposisi Alexei Navalny pada Sabtu (23/1), diwarnai bentrokan antara polisi dan demonstran dan penahanan terhadap lebih dari 2.500 pendukung Navalny.

"Penahan lebih dari 2.500 demonstran ini terjadi di puluhan kota," lapor lembaga pemantau aksi oposisi, OVD Info. "Diantara lebih dari 950 demonstran yang ditahan di Moskwa, terdapat istri Navalny, Yulia Navalnaya, dan aktivis terkemuka, Lyubov Sobol. Sejumlah rekan Navalny juga ada yang dipenjara dan dikenai denda pada malam harinya. Sementara Yulia telah dibebaskan," imbuh lembaga itu.

Puluhan ribu massa di seluruh Russian turun ke jalan setelah Navalny menyerukan warga untuk berdemonstrasi tak lama setelah penahanan tokoh oposisi itu saat tiba di bandara di Moskwa usai melakukan penerbangan dari Jerman pada pekan lalu.

Navalny ditangkap setelah sempat mengalami serangan dengan racun. Saat ini pemimpin oposisi itu dijatuhi hukuman penjara 30 hari karena melanggar ketentuan hukuman percobaan yang dijatuhkan pada 2014 atas tuduhan penipuan. Navalny mengatakan tuduhan itu bermotif politik.

Seruan Navalny untuk berdemonstrasi itu mengakibatkan terjadi aksi unjuk rasa di lebih dari 100 kota di seluruh Russia. Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) mengecam penahanan serta taktik untuk menangkap para demonstran. Ketua kebijakan luar negeri UE, Josep Borrell bahkan mengatakan UE akan membahas situasi di Russia ini pada Senin (25/1).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top