Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ribuan Bayi Punya Penyakit Jantung Bawaan, MRHP Resmikan Pusat Jantung Anak

Foto : istimewa

Mandaya Royal Hospital Puri (MRHP).

A   A   A   Pengaturan Font

Pada kesempatan yang sama juga terdapat kabar baik bagi dunia kesehatan Indonesia, pemilik Mandaya Hospital Group, Dr. Edhijanto Widaja Taufik meresmikan Widaya Foundation, yayasan yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia dan riset kesehatan di bidang Jantung, kanker, saraf, terapi genomik, terapi nuklir, penelitian stem cell, dan pengobatan presisi.

"Widaya Foundation bertujuan menciptakan pusat pengetahuan dan inovasi kesehatan, dimana praktisi medis kita akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan profesional medis global, berpartisipasi dalam penelitian mutakhir, dan mendapatkan pengalaman langsung dengan teknologi medis terbaru guna menghadirkan pilihan pengobatan terbaru untuk penyakit-penyakit yang berat seperti kanker dan beberapa penyakit yang diakibatkan penuaan seperti Alzheimer, Gagal Organ, dll," jelas Dr. Edhijanto.

Bersamaan dengan peluncuran itu digelar seminar medis bersama rumah sakit asal Inggris, Royal Brompton and Harefield Hospitals. Seminar ini dihadiri dokter spesialis jantung anak seluruh Indonesia yang tergabung dalam organisasi PERKANI serta praktisi medis yang tertarik dalam penanganan jantung anak dan penyakit jantung bawaan.

Acara ini merupakan seminar internasional lanjutan yang diadakan Mandaya Hospital Group, yang sebelumnya berkolaborasi dengan salah satu rumah sakit terbaik dari Amerika yaitu Cleveland Clinic.

"Dengan kolaborasi medis tingkat internasional ini membuktikan bahwa kualitas kesehatan kita tidak berbeda jauh dengan luar negeri, pada pembahasan hari ini kita harus berbangga dokter-dokter kita dianggap sangat mampu dan mumpuni menangani penyakit jantung anak yang sulit, seperti bayi biru, TOF dan bocor jantung," kata dr Ben Widjaya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top