Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ribuan Bayi Punya Penyakit Jantung Bawaan, MRHP Resmikan Pusat Jantung Anak

Foto : istimewa

Mandaya Royal Hospital Puri (MRHP).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia memiliki 12 ribu bayi dengan penyakit jantung bawaan. Untuk mengatasi ancaman penyakit tersebut Mandaya Royal Hospital Puri (MRHP) meresmikan pusat jantung anak & penyakit jantung bawaan.

MRHP merupakan bagian dari Mandaya Royal Hospital Group (MRHG), anak perusahaan Selaras Holding Group di bidang kesehatan.

President Director Mandaya Hospital Group, dr. Benedictus Widaja menyampaikan, peluncuran pusat jantung anak ini merupakan dukungan terhadap program pemerintah dalam memperluas akses dan layanan bagi masyarakat Indonesia terhadap penanganan penyakit jantung bawaan khususnya pada anak yang masih cukup jarang di Indonesia.

Ia menjelaskan, terdapat lebih dari 12 ribu bayi dengan penyakit jantung bawaan di Indonesia, pusat jantung anak kami hadir memenuhi kebutuhan fasilitas pelayanan yang dapat menangani penyakit jantung anak seperti bocor jantung, aritmia, ASD, VSD, PDA hingga TOF yang cukup banyak dialami bayi dan anak.

"Kami beruntung didukung oleh tim dokter jantung anak yang dipimpin seorang dokter senior yaitu dr. Anna Ulfah, Sp.JP (K) Ped. Tim ini berjumlah sembilan dokter jantung yang terdiri dari konsultan jantung anak intervensi, pemetaan jantung anak, konsultan anastesi jantung, hingga bedah jantung anak. Tak hanya itu Mandaya Hospital juga memiliki fasilitas pendukung seperti Cathlab terbaru, NICU, Ruang Operasi Bedah Jantung, Cardiac MRI, Cardiac Spectral CT-Scan, Echocardiography 3D dll," ungkapnya di Jakarta, Senin (22/5).

Pada kesempatan yang sama juga terdapat kabar baik bagi dunia kesehatan Indonesia, pemilik Mandaya Hospital Group, Dr. Edhijanto Widaja Taufik meresmikan Widaya Foundation, yayasan yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia dan riset kesehatan di bidang Jantung, kanker, saraf, terapi genomik, terapi nuklir, penelitian stem cell, dan pengobatan presisi.

"Widaya Foundation bertujuan menciptakan pusat pengetahuan dan inovasi kesehatan, dimana praktisi medis kita akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan profesional medis global, berpartisipasi dalam penelitian mutakhir, dan mendapatkan pengalaman langsung dengan teknologi medis terbaru guna menghadirkan pilihan pengobatan terbaru untuk penyakit-penyakit yang berat seperti kanker dan beberapa penyakit yang diakibatkan penuaan seperti Alzheimer, Gagal Organ, dll," jelas Dr. Edhijanto.

Bersamaan dengan peluncuran itu digelar seminar medis bersama rumah sakit asal Inggris, Royal Brompton and Harefield Hospitals. Seminar ini dihadiri dokter spesialis jantung anak seluruh Indonesia yang tergabung dalam organisasi PERKANI serta praktisi medis yang tertarik dalam penanganan jantung anak dan penyakit jantung bawaan.

Acara ini merupakan seminar internasional lanjutan yang diadakan Mandaya Hospital Group, yang sebelumnya berkolaborasi dengan salah satu rumah sakit terbaik dari Amerika yaitu Cleveland Clinic.

"Dengan kolaborasi medis tingkat internasional ini membuktikan bahwa kualitas kesehatan kita tidak berbeda jauh dengan luar negeri, pada pembahasan hari ini kita harus berbangga dokter-dokter kita dianggap sangat mampu dan mumpuni menangani penyakit jantung anak yang sulit, seperti bayi biru, TOF dan bocor jantung," kata dr Ben Widjaya.

"Bahkan pada kesempatan terdahulu Mandaya Royal Hospital juga dipuji oleh dokter yang berasal dari RS Cleveland Clinic Amerika, beliau mengatakan bahwa Indonesia sangat beruntung memiliki peralatan medis secanggih ini bahkan setingkat dengan RS Cleveland Clinic yang merupakan no.2 terbaik di dunia saat ini," katanya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top