Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Teknologi Nuklir

RI Terpilih sebagai Anggota Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional 2023-2025

Foto : afp/Alex HALADA

Suasana Konferensi Umum Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ke-67, di Wina, Austria, Senin (25/9).

A   A   A   Pengaturan Font

WINA - Dalam Pertemuan General ConferenceInternational Atomic Energy Agency (IAEA) ke-67, Rabu (28/9), Indonesia secara aklamasi terpilih sebagai anggota Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional untuk periode 2023-2025.

Kegiatan general conference ke-67 ini dilaksanakan sejak tanggal 25 hingga 29 September 2023. Bertujuan untuk membahas sejumlah isu penting dan pertukaran informasi serta pengalaman di bidang pemanfaatan teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Dilansir olehKedutaan Besar Republik Indonesia Wina, keanggotaan Indonesia di Dewan Gubernur ini mewakili kelompok Southeast Asia and Pacific (SEAP). Duta Besar/Wakil Tetap Republik Indonesia, Damos D. Agusman akan bertindak sebagai Gubernur mewakili Pemerintah Indonesia.

"Dengan terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan Gubernur, Indonesia akan terus berperan aktif dalam mendorong pengembangan teknologi nuklir untuk tujuan damai, kerja sama teknis, serta mendorong adanya transfer teknologi nuklir ke negara-negara berkembang. Tidak hanya itu, Indonesia juga akan terus berperan aktif dan mendukung peran IAEA dalam menjalankan mandatnya terkait isu keamanan nuklir, keselamatan nuklir, dan safeguards di tengah situasi politik dan keamanan dunia yang cukup rumit saat ini", demikian disampaikan Damos dari Wina.

Lebih lanjut, Damos Agusman juga menyampaikan bahwa Indonesia telah menerima banyak manfaat dari IAEA dalam pemanfaatan teknologi nuklir untuk tujuan damai. Seperti diantaranya, lingkungan hidup, pertanian, ketahanan pangan, dan lain sebagainya. "Indonesia telah menerima banyak manfaat dari kerjasama dengan IAEA, dan akan terus mengembangkan kerja sama yang bemanfaat sebesar-besarnya bagi Indonesia. Saat ini Indonesia dan IAEA telah menandatangani LOI untuk program "Rays of Hope", yakni pemanfaatan teknologi nuklir untuk pengobatan kanker," ungkapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : andes
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top