Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Pangan I "Food Loss" di Tingkat Petani Padi Mencapai 1,8 Juta Ton Tiap Tahun

RI Tak Perlu Impor Pangan jika Bisa Atasi "Food Loss"

Foto : ANTARA/SYAIFUL ARIF

EMBUNG MULAI MENGERING I Seorang petani mengambil air untuk menyirami tanaman tembakau di embung Grojogan yang mulai mengering di Desa Pelabuhan, Jombang, Jawa Timur, Selasa (1/8). Embung tadah hujan tersebut mulai mengering sejak beberapa bulan lalu sehingga dimanfaatkan sebagian warga untuk menanam tembakau dan padi.

A   A   A   Pengaturan Font

» Konsumsi pangan masyarakat secara perlahan harus dialihkan ke berbagai alternatif sumber pangan lokal.

» Pemerintah seharusnya tidak membuka lagi izin impor dan memberi kesempatan pangan lokal tumbuh dan berkembang.

JAKARTA - Indonesia harus bisa mengatasi food loss atau pemborosan bahan makanan sebagai salah satu syarat untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Dwijono Hadi Darwanto, mengatakan jika Indonesia bisa mengatasi food loss di tingkat produsen maka tidak perlu lagi mengimpor pangan.

Hal itu mengacu pada data Badan Pusat Statistik yang menunjukkan food loss di tingkat produsen atau petani padi mencapai sekitar 1,8 juta ton setiap tahun, sedangkan angka impor beras nasional setahun berkisar 1,5-2,5 juta ton.

"Kalaupun impor, kita hanya mengimpor untuk 'iron stock' atau cadangan bencana yang tidak terlalu besar," kata Dwijono saat dihubungi Koran Jakarta, Selasa (1/8).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top