Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Pangan I "Food Loss" di Tingkat Petani Padi Mencapai 1,8 Juta Ton Tiap Tahun

RI Tak Perlu Impor Pangan jika Bisa Atasi "Food Loss"

Foto : ANTARA/SYAIFUL ARIF

EMBUNG MULAI MENGERING I Seorang petani mengambil air untuk menyirami tanaman tembakau di embung Grojogan yang mulai mengering di Desa Pelabuhan, Jombang, Jawa Timur, Selasa (1/8). Embung tadah hujan tersebut mulai mengering sejak beberapa bulan lalu sehingga dimanfaatkan sebagian warga untuk menanam tembakau dan padi.

A   A   A   Pengaturan Font

Menurut Dwijono, untuk menyelesaikan masalah food loss di level produsen diperlukan pendekatan budaya dan teknologi yang disesuaikan dengan karakter petani nasional. Ada variebal penting yakni mesin perontok yang biasa dipakai petani hanya bisa merontokkan padi pada tingkat kekeringan yang mendekati 13 persen kadar air.

Jika perontokan pada kadar air yang lebih besar dari 13 persen tentu banyak butir padi yang hancur atau rusak saat perontokan.

"Kami di kampus pernah melakukan dengan memasang terpal saat perontokan padi agar tidak banyak yang tercecer atau kita menggunakan mesin perontok yang kita punya teknologinya. Tetapi, kan juga tergantung pada tingkat kekeringan padinya. Jadi perlu pendekatan budaya, dengan kebiasaan, tapi juga teknologi budi dayanya," papar Dwijono.

Sementara itu, food loss dan waste di level konsumen juga sangat tinggi. Masyarakat Indonesia terbiasa boros pangan sejak dini. Anak-anak sering dibiarkan tidak menghabiskan makannya.

Sebetulnya kebiasaan tidak boros pangan harus dimulai sejak dini atau tingkat anak-anak dengan membiasakan mereka mengonsumsi habis makanan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top