RI Serukan Penegakan Hukum Internasional
Debat Terbuka l Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, saat menyampaikan pidato di hadapan Dewan Keamanan PBB di markas besar PBB, New York, Kamis (17/5). Dalam pidatonya, Menlu Retno menyerukan pentingnya penegakan hukum internasional untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
"ASEAN akan terus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan perdamaian tidak hanya di Asia Tenggara namun juga di Indo-Pasifik," ujar Menlu Retno.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu RI juga menyinggung terkait insiden serangan teroris di Surabaya. Ia menekankan bahwa Indonesia tidak takut pada terorisme dan tidak akan memberi ruang bagi ekstremisme dan terorisme.
Menlu RI mengajak seluruh anggota PBB untuk bersatu dalam mengembangkan pendekatan global yang komprehensif dalam memerangi terorisme dan ekstremisme.
Debat terbuka ini diselenggarakan di bawah presidensi Polandia di Dewan Keamanan PBB dan dipimpin oleh Presiden Polandia. Tercatat 12 (dua belas) pejabat setingkat menteri serta 74 negara anggota PBB ikut serta dalam debat terbuka ini.
Tema debat terbuka yang diusung Polandia dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya jumlah pelanggaran terhadap hukum internasional yang hanya akan melahirkan konflik dan krisis. Oleh sebab itu, pertemuan ini diharapkan dapat mengingatkan anggota PBB untuk senantiasa menjalankan kewajibannya dengan menegakkan hukum internasional dan Piagam PBB.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya