Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Semiar Asean

RI Perlu Kejelasan Pandangan Soal Indo-Pasifik

Foto : Dok KBRI London

Rizal Sukma

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia perlu mendorong kejelasan fungsi pandangan Asean tentang Indo-Pasifik Asean (Asean Outlook on the Indo-Pacific/AOIP) yang disepakati dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asean di Bangkok pada Juni 2019.

"Ini harus dimulai dengan menyebut secara jelas terkait fungsi apa yang harus difasilitasi dalam pandangan Asean tentang Indo-Pasifik," kata Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris dan Irlandia, Rizal Sukma, usai seminar berjudul Indonesia, ASEAN dan Indo-Pasifik di Jakarta, Rabu (28/8).

Dubes Rizal mencontohkan kesepakatan para pemimpin Asean bahwa AOIP ditujukan untuk menjunjung tinggi arsitektur regional berdasarkan aturan, namun bagaimana Asean akan melaksanakannya perlu kejelasan, salah satunya dengan memanfaatkan platform KTT Asia Timur (East Asia Summit/EAS).

"Kita harus menciptakan debat dan percakapan nasional dan regional tentang bagaimana EAS dapat dilembagakan dengan lebih baik," ucap Dubes Rizal.

Selain itu, Asean tidak akan dapat mempertahankan sentralitas dan memainkan peran yang berarti di Indo-Pasifik kecuali jika berbicara dengan satu suara tentang cara mengelola hubungannya dengan kekuatan besar di luar kawasan.

"Kesepakatan tentang pandangan Asean tentang Indo-Pasifik adalah langkah tepat menuju arah itu," kata dia.

Namun, Dubes Rizal menambahkan, sebelumnya Indonesia harus menghidupkan kembali ide untuk mengevaluasi Piagam Asean. "Bagaimana isi Piagam Asean dapat ditingkatkan untuk menghadapi tantangan saat ini dan masa depan. Bagaimana pun, memperkuat persatuan dan kapasitas kelembagaan yang kuat adalah kunci sentralitas Asean," papar dia.

Kurangi Persaingan

Dalam penjelasannya, Dubes Rizal pun mengatakan bahwa AOIP dapat berfungsi sebagai platform untuk mengurangi persaingan maupun konflik di antara negara-negara adidaya di kawasan.

"AOIP juga berfungsi sebagai tempat pertemuan inklusif untuk visi bersaing tatanan regional yang ditawarkan oleh pemain hebat dan regional," kata Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris dan Irlandia itu.

Dengan adanya AOIP, Asean diharapkan untuk mempertahankan relevansi Asean, menjunjung tinggi sentralitas Asean, menjaga kesatuan Asean, dan mempertahankan otonomi strategis Asia Tenggara.

Pada prinsipnya, pandangan Asean tentang Indo-Pasifik adalah upaya untuk membentuk arsitektur ekonomi dan keamanan di kawasan.

Selain itu, lanjut Dubes Rizal Sukma, pandangan Asean tersebut untuk mengatasi tantangan yang berasal dari perubahan di kawasan Asia-Pasifik dan Samudra Hindia. Dubes Rizal mengatakan kesepakatan Asean tentang Indo-Pasifik merupakan tanggapan terhadap tantangan yang berasal dari tekanan eksternal yang dapat mengancam persatuan serta merusak sentralitas Asean.

"Kita sudah tahu, Tiongkok menjadi kekuatan besar. Kita juga tahu, Amerika Serikat sedang berusaha mempertahankan keunggulannya di dunia sambil membongkar tatanan internasional yang dibangunnya sejak 1945," kata dia.

Namun, Rizal menambahkan, proses perubahan strategis itu masih belum terselesaikan dan hasil akhir dari perubahan itu masih harus dilihat.

"Dilihat dari sudut ini, pandangan Asean tentang Indo-Pasifik adalah kebutuhan strategis. Asean tidak bisa lagi hanya duduk dan menyaksikan kekuatan negara-negara adidaya di kawasan secara aktif membentuk masa depan wilayah sendiri," pungkas dia. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top