Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

RI-Malaysia Teken MoU untuk Iklim Investasi yang Lebih Baik

Foto : ANTARA/HO Kementerian Investasi/BKPM

Penandatanganan MoU tentang penguatan Kerja Sama Promosi Investasi Indonesia dengan Malaysia oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri depan) selaku perwakilan Pemerintah RI dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri (MITI) Malaysia Datuk Seri Utama Tengku Zafrul Aziz (kanan depan) mewakili Pemerintah Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (8/6).

A   A   A   Pengaturan Font

Oleh karena itu, Indonesia memandang Malaysia sebagai sahabat dan negeri serumpun yang berniat baik membangun hubungan kerja sama investasi yang saling menguntungkan kedua pihak.

"Malaysia adalah negara serumpun kita yang punya niat baik untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan kedua negara. Dia tidak mau menang sendiri. Maka saya akan gandeng erat Malaysia. Harapannya ke depan, kedua negara dapat mendukung dan mendorong investasi melalui berbagai upaya promosi yang lebih intensif dan terarah, juga untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik di Indonesia maupun Malaysia khususnya di sektor prioritas seperti hilirisasi industri, energi terbarukan, dan investasi berkelanjutan," ungkapnya.

Bahlil merinci tujuan dari penandatanganan MoU ini untuk mendorong usaha promosi investasi bersama dan menciptakan iklim investasi yang lebih baik bagi kedua negara.

Ia menambahkan bahwa fokus sektor investasi yang didorong adalah sektor prioritas seperti hilirisasi industri, energi terbarukan, dan investasi berkelanjutan

Selama periode 2017 hingga 2022, realisasi investasi Malaysia di Indonesia telah mencapai 10,1 miliar dolar AS dengan menempati peringkat ke-7 negara dengan realisasi terbesar di Indonesia dari total 157 negara.

Sektor investasi terbesar yang didominasi adalah transportasi, gudang dan telekomunikasi; industri kimia dan farmasi; industri makanan; tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan; serta industri kertas dan percetakan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top