RI Jajaki Kerja Sama dengan Jepang
Menteri Nishimura menanggapi, Jepang menganggap Indonesia sebagai mitra terpenting dalam Asian Zero Emission Community (AZEC). Dalam hal upaya ini, Jepang telah memprakarsai transisi energi melalui Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global (PGII) yang juga dipimpin oleh Amerika Serikat (AS).
Jepang juga menginisiasi Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP) yang memobilisasi 20 miliar dollar AS untuk pembiayaan publik dan swasta bagi Indonesia dan AZEC serta Indonesia Millennium Challenge Corporation (MCC) Compact yang berhasil meluncurkan 698 juta dollar AS. Kemitraan ini ditargetkan mendukung percepatan pencapaian target Net Zero Emission Indonesia pada 2060.
Selanjutnya, untuk menarik investasi di bidang EV, Kemenperin berupaya mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu hingga hilir. Langkah strategis ini diharapkan mampu menarik perusahaan otomotif asal Jepang untuk menjadikan Indonesia sebagai hub produsen kendaraan listrik di kawasan yang berdaya saing global.
Insentif Seimbang
Secara terpisah, Peneliti Sustainability Learning center (SLC), Hafidz Arfandi menyebut pada 2022, penjualan mobil listrik sudah mencapai 15 ribu unit, dari total penjualan mobil di 1,04 juta unit atau 1,4 persen dari total mobil baru. Animo masyarakat untuk membeli mobil listrik cukup tinggi, terlebih setelah kebijakan insentif dan subsidi yang diterapkan pemerintah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya