RI dan Sejumlah Negara Eropa Tak Akui Kemerdekaan Katalonia
Foto: istimewaDukungan penuh bagi Spanyol untuk memulihkan situasi di Katalonia mendapat dukungan penuh dari banyak negara Eropa. Nasib kemerdekaan Katalonia bakal pupus?
Jakarta- Deklarasi kemerdakaan Katalonia dari Spanyol yang diumumkan Parlemen Katalonia, Sabtu (28/10) disambut sikap keras Spanyol dengan mencabut hak otonomi wilayah itu dan pembubaran parlemen. Sebaliknya, belum satu pun negara yang mengakui kemerdekaan ini dan sebaliknya banyak negara menyatakan tak mengakui deklarasi kemerdekaan tersebut.
Indonesia, Inggris dan negara-negara besar Eropa seperti Jerman, Prancis, dan juga Meksiko menyatakan tak mengakui kemerdekaan itu. Mereka khawatir, dampak referendum pemisahan diri dan pernyataan kemerdekaan Kataloni akan berpengaruh ke negara-negara Eropa lainnya.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa Indonesia tidak mengakui kemerdekaan Catalonia dan tidak mendukung pemisahan Katalonia dari Spanyol."Indonesia tidak mengakui pernyataan sepihak kemerdekaan Katalonia," kata Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi seperti dilansir pada laman resmi Twitter Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Sabtu. (28/10)
Pemerintah Indonesia juga menganggap Katalonia sebagai bagian dari wilayah Spanyol. "Katalonia adalah bagian integral Spanyol. Indonesia tidak akan mengakui kemerdekaan Katalonia," demikian pernyataan Menlu Retno Marsudi pada laman resmi Twitter Kemlu RI.
Inggris yang masih dalam proses pemisahan diri dari Uni Eropa melalui juru bicara Kantor Perdana Menteri, menyatakan dengan tegas tidak mengakui deklrasi kemerdekaan yang dibuat Parlemen Katalonia.
"Kerajaan Inggris tidak dan tidak akan mengakui pernyataan kemerdekaan sepihak yang dilakukan oleh parlemen wilayah Katalonia. Selanjutnya kami ingin melihat bahwa aturan hukum ditegakkan, undang-undang dasar Spanyol dihormati serta kesatuan Spanyol dipelihara," kata juru bicara.
Dukungan penuh bagi persatuan Spanyol juga dikemukakan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menegaskan sikapnya bahwa pihaknya mendukung penuh Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy dalam menegakkan aturan hukum di Katalonia di tengah kesiapan Madrid memerintah langsung provinsi yang memisahkan diri itu.
"Saya hanya punya satu mitra di Spanyol, yaitu Perdana Menteri Rajoy. Aturan hukum berlaku di Spanyol, bersama dengan aturan konstitusional. Dia ingin memastikan semua hal itu dihormati dan dia mendapatkan dukungan penuh dari saya," kata Macron di sela kunjungan ke Guyana Prancis.
Belum lama ini Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian memastikan bahwa Prancis tidak akan mengakui kemerdekaan Katalonia. "Konstitusi Spanyol harus dihormati. Prancis menginginkan Spanyol yang kuat dan bersatu," kata dia.
Langgar Kedaulatan
Sebelumnya Jerman juga mendukung pemerintah Spanyol dalam persengketaan Madrid dengan para separatis di Katalonia dan Jerman tidak akan mengakui kemedekaan hasil pemungutan suara oleh parlemen Katalunia.
Juru bicara pemerintah Jerman Steffen Seibert mengatakan Berlin memperhatikan perkembangan situasi tersebut dengan keprihatinan. Pemerintah Jerman menganggap bahwa pernyataan kemerdekaan secara sepihak merupakan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip kedaulatan dan kesatuan wilayah Spanyol.Ant/AFP/AR-3
Penulis: AFP, Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Menko Zulkifli Tegaskan Impor Singkong dan Tapioka Akan Dibatasi
- 2 Pemerintah Konsisten Bangun Nusantara, Peluang Investasi di IKN Terus Dipromosikan
- 3 Peneliti Korsel Temukan Fenomena Mekanika Kuantum
- 4 Literasi Jadi Kunci Pencegahan Pinjol Ilegal dan JudolĀ
- 5 Siaga Banjir, Curah Hujan di Jakarta saat Ini Hampir Sama dengan Tahun 2020