![RI Belum Terima Manfaat dari Investasi BRI Tiongkok](https://koran-jakarta.com/images/article/phpg6uvho_resized.jpg)
RI Belum Terima Manfaat dari Investasi BRI Tiongkok
![RI Belum Terima Manfaat dari Investasi BRI Tiongkok](https://koran-jakarta.com/images/article/phpg6uvho_resized.jpg)
Untuk Indonesia, program BRI paling populer di Indonesia adalah proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung senilai enam miliar dollar AS. Proyek tersebut dipercayakan pada konsorsium perusahaan Tiongkok dan Indonesia pada 2015. Namun, proyek tersebut tengah menghadapi masalah pengadaan lahan.
Proyek lain yang masih dianggap kontroversial adalah pembangkit listrik tenaga air senilai 1,5 miliar dollar AS, yang didanai sejumlah bank asal Tiongkok. Proyek itu tengah dibangun oleh BUMN Tiongkok, Sinohydro, di kawasan hutan Batang Toru, Sumatera, yang merupakan habitat asli orang utan Tapanuli, yang terancam punah.
Salah satu eksekutif PT North Sumatra Hydro Energy, Agus Djoko Ismanto, Rabu pekan ini, membantah proyek tersebut mengganggu kehidupan orang utan. Dia mengatakan 11 persen dari konstruksi telah selesai dan proyek tersebut akan mulai beroperasi pada 2022.
SB/E-10
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya