![Revolusi Kebahagiaan untuk Kehidupan yang Berarti](https://koran-jakarta.com/images/article/php0efu4p_resized.jpg)
Revolusi Kebahagiaan untuk Kehidupan yang Berarti
![Revolusi Kebahagiaan untuk Kehidupan yang Berarti](https://koran-jakarta.com/images/article/php0efu4p_resized.jpg)
Tujuan hidup adalah mencari kebahagiaan. Berbagai pendekatan filsafat, agama, psikologi, dan biologi telah dilakukan untuk mendefinisikan kebahagiaan. Para filsuf dan tokoh agama mendefinisikan kebahagiaan.
Kebahagiaan memiliki makna berbeda-beda bagi setiap orang. Konsep ini berkaitan dengan kesejahteraan, kualitas hidup, dan kemajuan atau perkembangan. Banyak berpikir memiliki barang mahal akan bahagia. Namun tidak selalu demikian, kebahagiaan yang dirasakan hanya sesaat, lantas sirna.
Sejak tahun 1960-an, penelitian tentang kebahagiaan telah dilakukan dari berbagai disiplin ilmu, seperti gerontologi, psikologi sosial, kedokteran, dan ekonomi kebahagiaan. Dua dekade terakhir, ruang lingkup studi tentang kebahagiaan telah meluas dari sisi publikasi ilmiah (hal 7).
Ternyata, kebahagiaan berasal dari diri sendiri. Tidak ada seorang pun bertanggung jawab atas kebahagiaan selain diri sendiri. Pola pikirlah yang menentukan. Kasih sayang menjadi inti kebahagiaan. Kasih sayang mengandung makna kepedulian, penghormatan terhadap orang lain, serta kesediaan saling membantu. Jika kasih sayang telah tertanam, kebahagiaan akan datang. Kesuksesan dan kekayaan hanyalah "bonus".
Kebahagiaan juga menjadi perhatian pemerintah. Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia memperkenalkan indikator untuk mengukur kesejahteraan masyarakat berdasarkan tingkat kebahagiaan masyarakat. Semakin tinggi indeks menunjukkan seseorang semakin bahagia.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya