![Revolusi Kebahagiaan untuk Kehidupan yang Berarti](https://koran-jakarta.com/images/article/php0efu4p_resized.jpg)
Revolusi Kebahagiaan untuk Kehidupan yang Berarti
![Revolusi Kebahagiaan untuk Kehidupan yang Berarti](https://koran-jakarta.com/images/article/php0efu4p_resized.jpg)
Indeks kebahagiaan disusun menurut aspek kehidupan, meliputi kepuasan terhadap kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, keharmonisan, ketersediaan waktu, hubungan sosial, dan aset. Indeks kebahagiaan Indonesia tahun 2014 sebesar 68,28 pada skala 0-100. Tiga aspek dengan kontribusi tertinggi adalah pendapatan rumah tangga (14,64 persen), kondisi rumah tangga dan aset (13,22 persen), serta pekerjaan (13,22 persen) hal 34.
Di tingkat internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga menaruh perhatian terhadap kebahagiaan dengan mengeluarkan World Happiness Report (WHR). Dalam laporannya, WHR menguraikan status kebahagiaan, penyebab kebahagiaan dan penderitaan, serta implikasi kebijakan yang dirangkum dalam studi kasus.
Variabel-variabel yang diukur dalam WHR adalah PDB per kapita riil, dukungan sosial, harapan hidup, kedermawanan, dan persepsi korupsi. Berdasar WHR terbaru, Indonesia menempati urutan 79 dari 157 negara. Ini di bawah sejumlah negara Asia Tenggara (hal 37).
Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang datang sendiri, tapi harus diusahakan. Menurut Harvard, faktor eksternal paling berpengaruh terhadap kebahagiaan seseorang adalah hubungan dengan sesama manusia. Jika orang berbuat baik kepada sesama dapat menciptakan suasana hati bahagia.
Buku ini dirancang sedemikian berkarakter guna menawarkan revolusi kebahagiaan sesungguhnya. Penulisnya, Dr AB Susanto, dikenal luas sebagai seorang konsultan strategik di bawah bendera The Jakarta Consulting Group. Selama aktif, dia banyak terlibat dalam beragam kegiatan sosial. Tulisan ini tidak melenceng dari pengalaman bidangnya yang dibahas secara universal, beserta tips, dan contoh menemukan kebahagiaan.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya