Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peningkatan Produktivitas

Revitalisasi Pabrik Dongkrak Industri Pupuk

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Revitalisasi dan diskon harga gas dinilai mampu mendongkrak kinerja industri pupuk. Saat ini, industri pupuk berperan penting untuk mengamankan produksi dan nilai tambah produk pertanian yang sejalan dengan program prioritas pemerintah untuk keamanan pangan nasional.

"Dalam pengembangan industri pupuk di Tanah Air, kami terus melakukan upaya untuk meningkatkan realisasi produksi industri eksisting maupun peningkatan kapasitas nasional melalui investasi baru," kata Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ignatius Warsito lewat keterangannya di Jakarta, Selasa (22/2).

Karena itu, Kemenperin bertekad meningkatkan pembinaan industri pupuk agar lebih produktif dan berdaya saing. Menurut Warsito, sektor pertanian saat ini menghadapi tantangan berat, seperti alih fungsi lahan dan serangan hama, terutama sebagai akibat dari perubahan iklim global yang menyebabkan penurunan produktivitas pertanian.

"Untuk itu, perlu dukungan teknologi agar sektor pertanian dapat menjadi solusi ketahanan pangan dan perbaikan berkelanjutan," tegasnya.

Warsito mengemukakan kebutuhan pupuk semakin meningkat sejalan dengan upaya peningkatan produksi pertanian guna mendukung ketahanan pangan nasional pada masa datang. "Pabrik pupuk yang ada saat ini pada umumnya berusia tua, rata-rata di atas 30 tahun yang menyebabkan konsumsi bahan baku dan energi menjadi kurang efisien," ungkapnya.

Guna mengatasi permasalahan tersebut, Kemenperin memiliki program revitalisasi industri pupuk yang meliputi penggantian pabrik usia tua dan tidak efisien serta pembangunan pabrik pupuk baru dan pengamanan operasi pabrik pupuk eksisting.

Penggantian pabrik, kata dia, khususnya pabrik pupuk urea, telah meningkatkan efisiensi dalam proses produksi dengan menurunkan konsumsi gas bumi hingga 33 persen.

Keberhasilan pelaksanaan program revitalisasi industri pupuk ini tidak lepas dari dukungan penyediaan bahan baku yang cukup serta pelaksanaan peta jalan kebutuhan pupuk jangka panjang.

Diskon Harga

Selain itu, implementasi kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) telah membantu industri pupuk bertahan dan tumbuh pada masa pandemi. "Penurunan harga gas bumi mengakibatkan meningkatnya utilitas industri pupuk dari 85 persen pada 2019, meningkat menjadi 88 persen pada 2020 dan meningkat tajam menjadi 104 persen pada 2021," sebutnya.

Demikian juga dengan kinerja penjualan baik domestik maupun ekspor meningkat terus mencapai 28 triliun rupiah pada 2021 dibanding 2019 sebesar 24 triliun rupiah.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top