Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 16 Des 2017, 01:00 WIB

Revitalisasi Lapangan Banteng Rampung Maret 2018

Penataan Kawasan l Aktivitas pekerja proyek revitalisasi Lapangan Banteng di Jakarta Pusat, Jumat (15/12). Pentaaan kawasan Lapangan Banteng telah mencapai 23 persen sehingga diharapkan pada Maret 2018 dapat difungsikan sebagai sarana bermain dan berolah raga masyarakat.

Foto: KORAN JAKARTA/yoyok

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan revitalisasi Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, harus selesai pada Maret 2018 atau sebelum perhelatan Asian Games berlangsung.

"Perkembangan revitalisasi Lapangan Banteng ahead of schedule. Kami apresiasi sekali semua yang terlibat. Kami harapkan Maret revitalisasi dari Lapangan Banteng yang sangat-sangat bersejarah ini bisa rampung dan bisa digunakan untuk masyarakat," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, saat meninjau proyek revitalisasi Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (15/12).

Sandiaga menjelaskan anggaran revitalisasi Lapangan Banteng berasal dari kompensasi Koefisien Luas Bangunan (KLB) beberapa perusahaan swasta. "Dana pembangunan menggunakan kompensasi KLB dari perusahaan swasta. Jadi yang dipakai adalah tiga sumber, yaitu dari grup Sinar Mas Land, dan satu lagi dari grup Parahadi Santoso dan ada CSR dari Mc Donalds," jelasnya.

Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI menghitung jumlah kompensasi perusahaan itu bernilai 220 miliar rupiah. Di tempat yang sama, Direktur Perizinan Sinar Mas Land, Gandi Salistjanto, mengungkapkan beberapa kendala dalam merevitalisasi Lapangan Banteng. "Tadi kalau kita denger penjelasan dari orang proyek kendalanya lebih ke perizinan," katanya.

Ia mengatakan, tujuan revitalisasi ini adalah untuk area hijau. Namun, untuk daerah hijau tidak ada izin untuk mendirikan bangunan, padahal n ada beberapa bangunan yang akan didirikan di Lapangan Banteng. "Kedua di Lapangan Banteng ini udah ada aset-aset yang dibiayai APBD harus kita hapus dulu karena sekarang ini kita bangun kita pihak swasta ikut serta di sini kita bangun lalu kita serahkan kepada aset pemda," kata Gandi.

Sementara kendala ketiga adalah kendala desain. "Memang ada beberapa kendala desain lah ya itu butuh perbaikan dan sebagainya itu bisa kita akomodir dengan izin dari pemprov juga," jelas Gandi.yok/M-1

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.