Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 18 Okt 2021, 07:09 WIB

Revitalisasi Bahasa Daerah yang Terancam Punah

Foto: istimewa

JAKARTA - Revitalisasi bahasa daerah bisa memaksimalkan fungsi sekolah. Adapun pelaksanaanya melalui mata pelajaran muatan lokal dan ekstrakulikuler. Demikian disampaikan Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan, Zainab, dalam keterangannya dalam rangka Bulan Bahasa dan Sastra 2021, di Jakarta, Minggu (17/10).

"Model revitalisasi ini mengarah pada peningkatan penguasaan bahasa dan sastra daerah melalui ranah pendidikan," ujarnya. Dia megatakan, pihaknya mencoba hal tersebut dalam revitalisasi bahasa Laiyolo di Kabupaten Selayar.

Zainab menyebut, bahasa Laiyolo saat ini kondisinya kritis, terancam punah, dan mengalami kemunduran. Bahkan, vitalitas pada indikator kontak bahasa berdasarkan indikator pembelajaran dapat dinyatakan hampir punah.

"Untuk itu, perlu pewarisan atau alih generasi dengan memberikan pelatihan dan pembinaan, khususnya aspek kebahasaannya," imbuhnya.

Pelaksanaan Program
Zainab menjelaskan, peserta dalam program revitalisasi bahasa Laiyolo adalah siswa jenjang SD di Kabupaten Selayar. Siswa diberi kemahiran ragam sastra misalnya puisi, pantun, bercerita dan bernyanyi dalam bahasa Laiyolo.

Dia menambahkan, usia SD masih dapat diarahkan dan dibina dibanding dengan usia yang lebih tua. Sebanyak 25 peserta dari kelas 4 dan 5.

"Permasalahan umum yang perlu diperhatikan dalam penentuan isu kegiatan revitalisasi bahasa terhadap siswa yaitu penguasaan terhadap bahasanya, dukungan orang tua dan guru terhadapnya serta, ranah penggunaan bahasa ibu," jelasnya.

Zainab menjelaskan, langkah berikutnya setelah pelatihan adalah memasyarakatkan hasil pewarisan dari kegiatan revitalisasi bahasa. Peserta revitalisasi bahasa limola menampilkan hasil revitalisasi kepada masyarakat dan aparat pemerintah dalam bentuk festival dan lomba.

"Supaya masyarakat daerah tersebut mengetahui dan memiliki ketertarikan untuk mempelajari atau mengembangkan bahasa daerahnya," ucapnya.

Zainab berharap revitalisasi berbasis sekolah dapat menumbuhkan sikap positif dan rasa cinta siswa SMP terhadap Bahasa Laiyolo. Selain itu, menghidupkan kembali bahasa yang hampir punah.

Penulis: Muhamad Ma'rup

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.