Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Stabilitas Keuangan | Kredit Perbankan pada Januari-September 2021 (ytd) Tumbuh 3,12 Persen

Restrukturisasi Kredit Turun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Restrukturisasi kredit kian turun hingga mencapai 738,60 triliun rupiah saat ini di mana puncaknya pernah mencapai 900 triliun rupiah.

JAKARTA - Restrukturisasi kredit perbankan menunjukkan tren penurunan seiring pelonggaran aktivitas masyarakat (PPKM) menyusul melandainya kasus Covid-19 di Tanah Air. Tak hanya itu, penyaluran kredit perbankan tahun ini tumbuh lebih cepat ketimbang periode sebelumnya.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, menyebutkan restrukturisasi kredit kian menurun hingga mencapai 738,60 triliun rupiah pada saat ini. "Jadi sudah mulai menurun dan ini secara gradual yang puncaknya pernah mencapai 900 triliun rupiah," ungkap Wimboh dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) triwulan III-2021 secara daring di Jakarta, Rabu (27/10).

Dia menjelaskan kredit yang direstrukturisasi di antaranya terdapat perusahaan korporasi yang jumlahnya cukup besar yakni 462,32 triliun rupiah dari 1,27 juta debitur. Sementara itu, porsi UMKM 276,36 triliun rupiah yang berasal dari 3,3 juta debitur. "Ini adalah fakta bahwa memang sudah membaik," tegas Wimboh.

Di sisi lain, dia menyampaikan sektor jasa keuangan terpantau stabil dengan ketahanan permodalan yang memadai, terlihat dari Capital Adequacy Ratio (CAR) industri perbankan pada September 2021 berada di level 25,24 persen, menurun dari Juni 2021 yaitu 24,33 persen dan gearing ratio perusahaan pembiayaan tercatat sebesar 1,95 kali.

Lebih lanjut, Wimboh optimistis pertumbuhan kredit 2021 akan mencapai 4-5 persen. Angka tersebut di atas capaian pada 2020 sebesar 2,41 persen. "Kredit perbankan pada September 2021 sudah tumbuh 3,12 persen sejak awal tahun ini (year-to-date/ ytd), jadi ini masih ada beberapa bulan," ucap Wimboh.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top