Respons CEO OpenAI tentang Model AI Tiongkok DeepSeek-R1: 'Mengesankan'
Aplikasi DeepSeek ditampilkan di layar iPhone pada 27 Januari 2025 di San Anselmo, California.
Foto: CNA/AFP/GettyJAKARTA - CEO OpenAI Sam Altman menyebut model AI milik startup Tiongkok DeepSeek, R1, "mengesankan". Namun ia yakin kekuatan komputasi yang lebih besar adalah kunci keberhasilan mereka sendiri.
Mengutip CNA, model kecerdasan buatan Tiongkok berbiaya rendah, DeepSeek, menarik perhatian global bulan lalu ketika disebutkan dalam sebuah makalah bahwa pelatihan model DeepSeek-V3 membutuhkan daya komputasi kurang dari $6 juta dengan menggunakan chip Nvidia H800 berkemampuan rendah.
DeepSeek-R1, yang diluncurkan minggu lalu, 20 hingga 50 kali lebih terjangkau untuk digunakan daripada model o1 OpenAI, tergantung pada tugasnya, menurut sebuah posting di akun WeChat resmi DeepSeek.
"DeepSeek r1 adalah model yang mengesankan, terutama dalam hal apa yang dapat mereka berikan untuk harga tersebut," kata Altman di X.
"Namun yang paling penting, kami bersemangat untuk terus melaksanakan peta jalan penelitian kami dan meyakini bahwa komputasi yang lebih baik kini lebih penting daripada sebelumnya untuk mencapai keberhasilan dalam misi kami," Altman menambahkan.
Munculnya DeepSeek telah menimbulkan keraguan tentang alasan di balik keputusan beberapa perusahaan teknologi AS untuk menjanjikan investasi AI miliaran dolar. Bahkan, saham beberapa pemain teknologi besar, termasuk Nvidia, terpukul.
Nvidia mencatat rekor kerugian satu hari sebesar $593 miliar dalam nilai pasar pada hari Senin (27/1), menandai kerugian terbesar bagi perusahaan mana pun di Wall Street.
Berita Trending
- 1 Respons CEO OpenAI tentang Model AI Tiongkok DeepSeek-R1: 'Mengesankan'
- 2 Setelah Trump Ancam Akan Kenakan Tarif Impor, Akhirnya Kolombia Bersedia Terima Deportasi dari AS
- 3 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 4 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 5 Diprediksi Berkinerja Mocer 2025, IHSG Sepanjang Tahun Ini Menguat 1,22 Persen
Berita Terkini
- Indosat Ooredoo Hutchison dan Wadhwani Foundation Berdayakan Talenta Digital Melalui Pelatihan AI
- Football Institute Duga STY Gunakan “Buzzer” dari Temuan Drone Emprit
- Pemerintah Yakin Hubungan dengan Tiongkok Akan Terus Berkembang
- Gandeng Para Pekerja Seni, Kemenpar Gencarkan Promosi Pariwisata
- Empat Kebijakan Ini Gairahkan Industri Nasional di 2025