Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Resmikan Green House Anggrek, Wabup Lumajang Berharap Desa Purworejo Jadi Wisata Edukasi Tanaman Hias

Foto : Dok. Pemkab Lumajang

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati atau yang dikenal Bunda Indah meresmikan bangunan green house anggrek milik Kelompok Tani Sri Rejeki yang berada di Desa Purworejo, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, pada Rabu (25/1).

A   A   A   Pengaturan Font

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati atau yang dikenal Bunda Indah meresmikan bangunan green house anggrek milik Kelompok Tani Sri Rejeki yang berada di Desa Purworejo, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, pada Rabu (25/1). Ia menyebut keberadaan green house anggrek tersebut dapat berdampa untuk peningkatan penghasilan perekonomian masyarakat.

Bunda Indah berharap, agar Kampung Bunga Purworejo nantinya bukan sekedar tempat jual beli bunga namun juga sebagai wisata edukasi tanaman hias yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Lebih lanjut, Bunda Indah menjelaskan, Purworejo bisa melabeli desa mereka menjadi kampung bunga. Oleh karena itu, diharapkan dengan branding tersebut hasil tanaman hias Desa Purworejo semakin dikenal luas oleh masyarakat.

Ia berharap, Desa Purworejo bisa terus fokus dalam mengembangkan tanaman hias setelah adanya green house anggrek. Menurutnya, Kabupaten Lumajang berpotensi mengembangkan tanaman hias ke luar Jawa Timur.

"Kita berharap, desa ini ditetapkan sebagai kampung bunga, mudah-mudahan seperti Batu. Jadi kalau fokus ke tanaman hias, ya fokus mengembangkan tanaman hias sehingga orang luar bisa tahu kalau kampung bunga ya di Purworejo, saya pikir Lumajang berpotensi ekspansi ke luar Jawa Timur," ujar Bunda Indah.

Sementara itu, Sekretaris Kelompok Tani Sri Rejeki, Agung Ranu Prabowo menjelaskan bahwa green house anggrek tersebut merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanjan Republik Indonesia kepada Kelompok Tani Sri Rejeki, Purworejo Senduro. Ia menyebut lahan yang dipakai untuk pembangunan penakaran bunga tersebut memiliki luas mencapai 1000 meter persegi dan dibagi menjadi tiga titik lokasi.

"Pembangunan Green House ini kami mendapatkan anggaran dari Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanjan didampingi Dinas Pertanian Lumajang, kami mendapatkan luasan total 1000 meter persegi dibagi 3 titik, Green House 1 ukuran 8x7 meter, Green House 2 ukuran 16,6 x 30 meter, Green House ketiga di sebelah utara sudah lolos dari balai karantina pertanian dengan luas 16x18 meter," papar Agung.

"Mudah-mudahan di tahun 2023 kita bisa secepatnya bunga asal Kabupaten Lumajang bisa diekspor ke luar negeri," pungkasnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top