Jum'at, 15 Nov 2024, 02:55 WIB

Republik Pilih John Thune sebagai Ketua Senat

John Thune

Foto: AFP/Ting Shen

WASHINGTON DC - Partai Republik di Senat Amerika Serikat (AS) pada Rabu (13/11) telah memilih Senator dari Negara Bagian South Dakota, John Thune, sebagai pemimpin mayoritas baru majelis tersebut, saat para anggota parlemen bergegas mempersiapkan pemerintahan baru presiden terpilih Donald Trump.

Thune, yang sudah memegang posisi kepemimpinan yang lebih junior, mengalahkan Senator Texas, John Cornyn, dalam pemilihan putaran kedua untuk menggantikan pemimpin partai yang akan lengser Mitch McConnell, setelah sebelumnya mengalahkan Rick Scott dari Florida, yang dianggap paling berpihak pada Trump.

Partai Republik mengganti Senator Mitch McConnell, pemimpin Republik di Senat yang paling lama menjabat, di saat mereka bersiap-siap mengambil alih kendali mayoritas tipis di DPR dengan 53 kursi yang mereka raih lewat pemilihan pekan lalu.

Terpilihnya Thune merupakan tanda bahwa Senat yang merupakan majelis tinggi Kongres dapat menjaga independensi dan kewenangan kelembagaannya, dan pemilihan pemimpinnya dipandang sebagai petunjuk seberapa besar keleluasaan yang ingin diberikan anggota kepada Trump.

Cornyn memiliki sejarah panjang di majelis tersebut, sementara Thune selalu dipandang paling berpihak pada sayap tradisionalis partai yang dipimpin oleh McConnell. Sedangkan orang dalam Trump lebih menyukai Scott, seorang loyalis bersemangat yang telah berjanji untuk melaksanakan perintah presiden terpilih. Tetapi Trump waspada terhadap ketidakpopuleran Scott dan tidak mendukungnya secara terbuka.

Lulus Tantangan

Namun pada Minggu (10/11) lalu, Trump mengajukan tantangankepada calon pemimpin mana pun, menuntut agar mereka mengizinkan penunjukan saat reses (anggota kabinet yang dapat ditunjuk presiden saat Senat sedang ditangguhkan) melewati proses konfirmasi normal badan tersebut.

Thune bersama yang lainnya lulus atas tantangan Trump dengan menjawab bahwa mereka terbuka terhadap gagasan tersebut, meskipun keduanya sebelumnya kerapberseberangan selama bertahun-tahun.

Teguran Thune terhadap Trump di akhir tahun 2020 di mana ia menegaskan bahwa upaya Trump untuk membalikkan hasil pemilu akan hancur berantakan di Senat. Teguran tersebut membuat Trump mencoba untuk merekrut lawan bagi Thune dalam pemilihan 2022, namun gagal.

“Kami bersemangat untuk mendapatkan kembali mayoritas dan mulai bekerja dengan rekan-rekan kami di DPR untuk melaksanakan agenda Presiden Trump, termasuk bekerja untuk membantunya memangkas pengeluaran serta meningkatkan keamanan perbatasan,” kata Thune, 63 tahun.

Trump diperkirakan akan menguji lebih lanjut para legislator dengan serangkaian langkah kontroversial , salah satunya dengan mengampuni banyak orang yang dihukum karena kejahatan terkait penyerbuan Capitol pada tahun 2021.

Selain memilih Thune, Partai Republik juga memilih Senator John Barrasso dari Wyoming untuk menjabat sebagai wakil ketua Senat. Sedangkan Senator Tom Cotton dari Arkansas dan Shelley Moore Capito dari West Virginia juga terpilih untuk menduduki jabatan pimpinan puncak di majelis tersebut. AFP/ST/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: AFP

Tag Terkait:

Bagikan: