![Rent Seeking Impor Gula Perburuk Defisit Perdagangan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpbe_d9l_resized.jpg)
"Rent Seeking" Impor Gula Perburuk Defisit Perdagangan
![Rent Seeking Impor Gula Perburuk Defisit Perdagangan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpbe_d9l_resized.jpg)
Sementara itu, kalangan petani tebu menyoroti rembesan gula rafinasi, yang seharusnya hanya untuk industri, ke pasar konsumen. Ini disebabkan membanjirnya gula rafinasi impor.
Sekjen Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), M Nur Khabsyan, mengemukakan rembesan gula rafinasi di pasar itu sudah lama terjadi. "Temuan-temuan kita soal rembesan rafinasi di pasar tidak pernah diproses. Tidak ada sanksi, padahal kami sudah lapor ke Kemendag dan penegak hukum," ujar dia.
Menurut dia, rembesan gula rafinasi impor tersebut menyebabkan harga gula di level petani turun hingga di bawah biaya pokok produksi. "Artinya petani rugi. Turunnya harga karena banyaknya gula yang diimpor. Kondisi ini tentu menghantam gula petani," jelas Nur.
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya (UB), Munawar Ismail, mengemukakan petani Indonesia telah ditekan dari segala sisi akibat berbagai kebijakan perdagangan yang hanya menguntungkan importir dan pedagang.ahm/SB/ers/WP
Komentar
()Muat lainnya