Rencana 'Diplomasi Orang Utan' Malaysia Tuai Kritikan
Pemerintah Malaysia telah meluncurkan skema untuk menggunakan “diplomasi orang utan”.
Sebagai alat kekuasaan lunak atau soft power tool, diplomasi panda dirancang untuk membangun aliansi dengan negara lainnya.
Program ini berkembang hingga menjadi urusan konservasi pada awal 1990an. Beijing telah mengirimkan lusinan panda ke mitra-mitra kuncinya di seluruh dunia.
Ada tiga elemen penting yang menopang kesuksesan diplomasi panda. Pertama, panda memiliki daya tarik visual. Para pakar menganggap panda memiliki kindchenschema, serangkaian karakteristik canggung dan kekanak-kanakan yang membangkitkan empati dan hasrat melindungi dari manusia.
Kedua, panda hanya dapat ditemukan di Cina. Ketika warga asing melihat panda sebagai hewan yang menggemaskan, ramah, dan damai, mereka menautkannya dengan China secara eksklusif.
Ketiga, inisiatif ini terhubung dengan program konservasi penting. Saat orang-orang mengkritik aspek politik diplomasi panda, komponen konservasi sebenarnya sudah mampu mematahkannya. Menurut Uni Internasional untuk Konservasi Alam, panda tak lagi tergolong hewan terancam punah. Di sinilah letak pentingnya diplomasi panda.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya