Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Remaja Mana Suaranya? WHO Bilang Remaja dan Anak Tak Perlu Vaksin Booster

Foto : ANTARA/Arif Firmansyah

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada pelajar SMP saat vaksinasi massal yang diselenggarakan Badan Intelijen Negara (BIN) di Sekolah Kesatuan, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (19/7). Presiden Joko Widodo mendorong agar program vaksinasi remaja usia 12 hingga 17 tahun untuk dipercepat.

A   A   A   Pengaturan Font

Remaja dan anak boleh merasa lega sekarang. Pasalnya, WHO mengatakan bahwa anak dan remaja sehat belum membutuhkan vaksin booster.

Kepala ilmuwan di WHO, Soumya Swaminathan, mendapati laporan penurunan kekebalan vaksin dari waktu ke waktu terhadap varian Omicron yang menyebar lebih cepat daripada varian Delta. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memastikan siapa yang membutuhkan dosis booster.

"Tidak ada bukti saat ini bahwa anak-anak yang sehat atau remaja yang sehat membutuhkan booster. Belum ada bukti sama sekali," kata Swaminathan, dilansir dari Reuters hari ini.

Penyuntikan vaksin ketiga atau booster telah dilakukan di banyak negara termasuk Indonesia.

Israel bahkan telah mulai menyuntikkan vaksin booster kepada anak-anak berusia 12 tahun. Sementara Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) awal bulan ini mengizinkan penggunaan dosis ketiga vaksin Pfizer dan BioNTech untuk anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top