Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rektor UIN Yogya Nilai Pelaksanaan Haji 2024 Sukses

Foto : Istimewa

Acara Dialog Publik "Menelaah Kebijakan Inovasi Haji 2024" di Asrama Haji Yogyakarta, Sabtu (27/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Menurutnya, tahun 2022 angka kematian rendah karena di tahun tersebut jemaah yang lanjut usia (lansia), difabel, dan risiko tinggi (risti) tidak ada.

"Tahun 2022, Kemenag di bawah Gus Men menyelenggarakan ibadah haji tepat di era Covid-19 mereda. Jumlah haji waktu itu tidak banyak, maka jumlah kecelakaan sedikit. Saat itu lansia difabel, risti, tidak ada. Sehingga tahun 2022 kejadian yang berakibat kematian untuk Indonesia sangat rendah," katanya.

Selanjutnya pada tahun 2023, di mana saat itu Prof. Makin juga menjadi petugas monitoring dan evaluasi, pelaksanaan haji ada perubahan kondisi usai Covid-19. Pelaksanaan haji 2023, ada golongan jemaah haji lansia, difabel, dan risti. Terhadap golongan jemaah haji tersebut, Kemenag memiliki terobosan yaitu haji inklusi.

Para jemaah lansia, difabel, dan risti mendapatkan keistimewaan layanan dari petugas haji dan juga ada terobosan safari wukuf untuk meminimalisir angka kematian.

"Tahun 2023, Kemenag punya terobosan yang mana Gus Men menyebut sebagai haji inklusi. Orang lansia, difabel semua mendapatkan keistimewaan. Yang sibuk petugasnya. Jadi kami keliling dari satu hotel/sektor satu ke yang lain baik di Makkah dan Madinah. Dan kita dapati lansia, difabel dan risti. Walaupun petugas sudah maksimal, tapi risiko kematian tetap tinggi. Maka meningkat drastis tahun 2023 di banding tahun 2022. Sekitar 700 orang," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top