Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Rekor Kematian Akibat Covid-19 di India Menyeramkan!

Foto : source : reuters
A   A   A   Pengaturan Font

Melansir reuters, India menyumbang hampir setengah dari kasus Covid-19 di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan pada Rabu lalu, angka kematian akibat virus Covid-19 di India meningkat dengan rekor 3.780 hanya dalam waktu 24 jam.

WHO menyebutkan dalam laporan mingguan epidemiologi, India menyumbang 46% dari kasus global dan 25% kasus kematian akibat Covid-19 dalam satu pekan terakhir.

Ada pula tanda-tanda bahwa wabah Covid-19 telah menyebar ke negara tetangga, Nepal. Hal ini mencatat bahwa Nepal mengalami peningkatan 137% kasus menjadi 31.088 pekan lalu. Selain Nepal, Sri Lanka juga mengalami peningkatan kasus Covid-19 menurut data WHO.

Kasus infeksi harian di India pada Rabu terhitung 382.315. Data Kementerian Kesehatan India menunjukkan selama 14 hari berturut-turut, kasus Covid-19 bisa mencapai lebih dari 300.000 kasus.

Lonjakan Covid-19 di India yang sangat menyeramkan menyebabkan rumah sakit penuh dan ketersediaan oksigen habis. Kamar mayat dan krematorium meluap, dan banyak orang yang meninggal di dalam ambulans, tempat parkir mobil, ataupun ruang tunggu.

Karena hal ini, Perdana Menteri India, Narendra Modi dihujani kritik karena dianggap tidak bertindak lebih cepat dalam menangani gelombang kedua virus ini. Adanya penyelenggaraan festival keagamaan dan demonstrasi publik tentunya menarik puluhan ribu orang untuk saling berkerumun. Tentunya ini memudahkan penyebaran virus Covid-19.

Pemerintah India mengatakan pasokan oksigen mereka sebenarnya sudah cukup, hanya saja terhalang oleh masalah transportasi. Diketahui 25 kereta sudah membawa pasokan oksigen ke beberapa kota di India.

Lonjakan kasus infeksi Covid-19 di India bertepatan dengan adanya penurunan secara drastis dalam vaksinasi. Lagi-lagi hal ini karena masalah pasokan dan pengiriman.

Salah satunya Maharashtra, rumah bagi ibu kota komersial Mumbai telah melaporkan kelangkaan vaksin dan menutup beberapa pusat inokulasi.

Pakar medis mengatakan jumlah sebenarnya dari kematian dan infeksi di India bisa 5 hingga 10 kali lipat dari penghitungan resmi. Kasus di negara tersebut bisa bertambah hingga 10 juta hanya dalam waktu empat bulan.

Menurut laporan The Economic Times, pakar kesehatan masyarakat percaya India tidak akan mencapai kekebalan kawanan dalam waktu dekat tetapi untuk rawat inap dan kematian akan berkurang secara signifikan dalam enam hingga sembilan bulan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Reisky Aulia

Komentar

Komentar
()

Top