Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Lucy

Rekonstruksi Wajah "Dinkinesh" untuk Hindari  Bias Rasial

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kerumitan lain adalah bagaimana jaringan lunaknya, termasuk ototnya dan ketebalan kulit mereka, muncul. Rekonstruksi ini sering ditemukan di museum sejarah alam dan dimaksudkan untuk mendidik masyarakat tentang evolusi manusia.

Jadi, apa yang harus dilakukan? Pertama, seniman, ilmuwan, dan museum mungkin ingin mengakui bahwa rekonstruksi saat ini lebih merupakan seni daripada sains. "Metode untuk mencapai rekonstruksi yang dibenarkan secara ilmiah masih belum cukup dalam genggaman kami, meskipun banyak seniman dan institusi siap beriklan," tulisnya peneliti pendamping Gabriel Vinas, seorang seniman pahatan di Arizona State University.

Masalah lainnya adalah bahwa beberapa rekonstruksi, termasuk yang 2D, dan tampilannya bersifat rasis atau tidak akurat. Oleh karena itu dalam merekonstruksi wajah Lucy dan Anak Taung, para peneliti mencoba yang terbaik untuk menjauh dari intuisi, dan sebaliknya secara ilmiah akurat dan transparan dalam metode mereka. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top