Redam Ketidakpastian Global, Ruang Fiskal Harus Diperluas
Pada kesempatan lain, Pengamat Ekonomi dari Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Yohanes B Suhartoko, mengatakan sulit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi dalam masa pemulihan karena ketidakpastian, ketidakstabilan, ancaman inflasi terhambatnya rantai pasok, serta potensi melemahnya nilai tukar rupiah yang akan mendorong kebijakan jangka pendek diarahkan ke pro stabilitas.
"Kebijakan fiskal pada akhirnya dikunci untuk mengurangi defisitnya, namun di tengah melemahnya daya beli masyarakat marginal, nampak realokasi anggaran dengan sistem dan pengawasan yang ketat mutlak dilakukan," kata Suhartoko.
Dari sisi moneter, kebijakan pro stabilisasi akan mendorong suku bunga untuk naik yang tentu saja akan mengerem pertumbuhan.
Inflasi Meningkat
Sementara itu, Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, mengatakan tantangan pemerintah saat ini adalah menstabilkan kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya