Rawan Terkoreksi Jelang Libur Panjang
Foto: istimewaJAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih rawan terkoreksi, hari ini (18/4). Pergerakan IHSG akan dipengaruhi sentimen libur panjang lebaran dan sikap hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Selasa (18/4), bergerak di kisaran 6.735-6.838 dengan kecenderungan terkoreksi.
Seperti diketahui, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (17/4) sore, ditutup melemah di tengah surplus neraca perdagangan dalam negeri periode Maret 2023.
- Baca Juga: Harga Sayur Turun
- Baca Juga: Berpotensi Melemah Lanjutan (14/1)
IHSG ditutup melemah 44,19 poin atau 0,65 persen ke posisi 6.774,3. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 9,21 poin atau 0,97 persen ke posisi 941,6.
"Dari dalam negeri, indeks IHSG mengalami penurunan tampaknya seiring jelang libur dan cuti bersama menyambut Idul Fitri tahun ini, sehingga mendorong aksi profit taking," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan periode Maret 2023 surplus sebesar 2,91 miliar dollar AS, atau surplus selama 35 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Surplus Maret 2023 ditopang oleh komoditas nonmigas yang mencapai 4,58 miliar dollar AS, dengan komoditas penyumbang surplus utama yaitu bahan bakar mineral HS 27, lemak dan minyak hewan nabati HS 15 serta besi dan baja HS 72.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD