Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rawan Koreksi Terbatas

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik terkoreksi pada akhir pedagangan pekan ini sebelum libur panjang Idul Adha. Dalam pekan pendek perdagangan, pelaku pasar masih tertuju pada rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok serta sikap hawkish atau agresif bank sentral AS atau The Fed.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Selasa (27/6), rawan terkoreksi meskipun bersifat terbatas dengan support di level 6.635 dan resistance di level 6.681.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/6) sore, ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 24,94 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.664,67. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,39 poin atau 0,36 persen ke posisi 946,11.

"IHSG menguat, sementara bursa regional Asia melemah yang tampaknya terseret kondisi internal Rusia, hal ini seiring dengan bentrok antara Rusia dengan tentara bayaran Rusia, sehingga ini memunculkan akan ketidakstabilan politik, menentang pemerintahan di bawah kepemimpinan Rusia, Vladimar Putin," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Selain itu, tentara bayaran kelompok paramiliter Wagner menguasai situs-situs utama di Rostov-on-the-Don, sebuah lokasi strategis komando Rusia untuk operasinya di Ukraina. Kondisi tersebut berpotensi akan dampak pasokan minyak mengingat Rusia salah satu negara produsen terbesar.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top