Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keadilan Sosial

Rasio Gini Turun Tak Mutlak Ketimpangan Pengeluaran Turun

Foto : Sumber: BPS – Litbang KJ/and
A   A   A   Pengaturan Font

Hasil survei itu, jelasnya, wajar karena selama ini pertumbuhan di kota tinggi sehingga pandemi lebih terasa dampaknya, sedangkan di desa dari dulu memang lambat jalannya. Kenyataannya, saat ini kemiskinan masih lebih banyak di perdesaan daripada di kota.

"Pemerintah harus tetap memperhatikan pembangunan di desa. Dengan banyaknya roda ekonomi yang terhenti di kota, dan mendorong orang untuk pulang kampung, maka sekarang adalah momen untuk menghidupkan perekomian desa agar mereka bisa punya penghasilan kembali. Ini sekaligus jadi momentum untuk meningkatkan pemerataan bagi masyarakat desa," pungkasnya.

Sebelumya, Kepala BPS, Margo Yuwono, pada Kamis (15/7), mengatakan rasio gini dengan nilai antara 0 sampai 1 menunjukkan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk, di mana semakin mendekati 1 berarti pengeluaran penduduk semakin timpang.

Pada Maret 2021, rasio gini di perkotaan meningkat menjadi 0,401 dari 0,399 pada September 2020, sedangkan rasio gini di pedesaan menurun dari 0,319 menjadi 0,315.

"Untuk sebaran per provinsi, kenaikan rasio gini tertinggi terjadi Jawa Barat dan penurunan terbesar terjadi di Kalimantan Selatan. Rasio gini di Jawa Barat meningkat 0,014 poin, sedangkan di Kalimantan Selatan turun 0,021 poin," kata Margo.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top