Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rasa Juara Ketan Punel Surabaya

Foto : koran jakarta/selocahyo
A   A   A   Pengaturan Font

Tingkat kematangan ketan yang sempurna berpadu dengan aroma khas yang dimunculkan oleh parutan kelapa dan bubuk kedelai menjadikan rasa ketan begitu gurih dan memuaskan selera.

Ketan (Oryza sativa var. glutinosa) adalah sebuah jenis beras yang banyak tumbuh di Asia Tenggara dan Asia Timur. Jika dikonsumsi, ketan memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan seperti menambah energi, mengandung vitamin B-6, vitamin E dan berkadar serat tinggi sehingga baik untuk pencernaan.

Sebagai salah satu sumber karbohidrat, beras ketan banyak digunakan oleh masyarakat di berbagai negara seperti Myanmar, Tiongkok, Filipina, dan Indonesia sebagai bahan makanan. Dari kreatifitas juru masak masing-masing daerah, hingga saat ini telah lahir puluhan, bahkan ratusan resep makanan dengan bahan utama beras ketan.

Di Indonesia, beras ketan merupakan salah-satu bahan penting dalam banyak resep makanan. Beragam olahan khas tradisional berbahan beras ketan telah akrab di lidah masyarakat Indonesia. Sebut saja ketupat yang biasanya disajikan bersama gulai atau opor dalam perayaan Idul Fitri, hingga aneka jajanan tradisional ringan lain seperti lemper, bubur ketan hitam, dodol, onde-onde, wingko babat, kerupuk rengginang, lupis, brem, dan ketan bubuk.

Ketan Punel Surabaya

Ketan Bubuk merupakan salah satu kuliner tradisional yang banyak digemari masyarakat di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Tampilan kudapan ini cukup sederhana, terdiri dari ketan putih dengan taburan kelapa dan bubuk kedelai, disajikan di atas lipatan daun pisang.

Di Surabaya, salah satu lokasi yang banyak didatangi penggemar ketan bubuk adalah Kedai Ketan Punel, yang berada di kawasan Taman Bungkul Surabaya. Kedai yang buka sejak sore hingga menjelang tengah malam selalu ramai dipadati pengunjung.

Seperti penjual ketan lainnya, kedai ini menyajikan ketan bubuk kedelai, dan beragam jenis ketan lainnya dengan topping-topping yang menggoda. Sebut saja ketan durian, ketan nutela kit-kat, ketan susu, ketan susu keju, ketan cokelat susu, ketan rainbow, ketan serundeng pedas, ketan telur abon dan lain-lain.

Pengunjung kedai ini banyak memfavoritkan ketan orisinil (bubuk), dan ketan durian. Secara mendasar, ketan yang disajikan memang memuaskan. Tingkat kematangan ketan yang sempurna berpadu dengan rasa gurih yang dimunculkan oleh parutan kelapa dan bubuk kedelai menjadikan rasa dari ketan begitu gurih dan segar menyatu di dalam mulut. Rasa manis bubuk kedelainya sendiri juga sangat pas, melengkapi komponen rasa dari bahan-bahan lainnya.

Pilihan ketan durian tak kalah dahsyat, butir-butir ketan yang punel dan hangat dengan taburan kelapa parut segar, disajikan dengan dua buah durian di bagian atasnya. Begitu disajikan, aroma harum durian langsung merebak. Saat dilahap, daging durian super empuk dan butiran ketan yang punel seolah berlomba-lomba larut dalam mulut, bersama remahan kelapa parut yang seolah menggelitik lidah.

Bagi yang anti aroma durian, tak perlu kecewa, ada ketan rainbow dan ketan nutela kitkat yang tak kalah genit di mulut. Ketan Rainbow adalah sajian ketan yang ditaburi parutan kelapa warna-warni dengan rasa manis, sedangkan ketan nutela kitkat seperti namanya, adalah kombinasi ketan gurih dengan topping selai dan biskuit cokelat terkenal.

Selain varian rasa ketan yang luar biasa, lokasi kedai yang terletak di depan Taman Bungkul ini juga salah satu yang menjadi daya tarik bagi pengunjung. Taman Bungkul merupakan salah satu area publik paling populer di Surabaya. Tak hanya itu, suasana Kedai Ketan Punel juga membuat pengunjung betah.

Pengunjung bisa memilih duduk di "amben" bambu atau lesehan. Bagi pengunjung yang gemar mengunggah foto ke media sosial juga dijamin akan puas. Sebuah lampu minyak, dan sepiring kembang tujuh rupa diletakkan di setiap meja, menjadi pemanis unik gambar dalam foto, sekaligus mengentalkan suasana romantis dalam keremangan malam. Serunya lagi, pengunjung dapat menikmati seluruh sajian dengan harga bersahabat. SB/E-6

Nikmat dan Segar Wedang Uwuh

Selain aneka pilihan ketan nan lezat, pengunjung Kedai Ketan Punel juga bisa menikmati berbagai minuman khas hangat ala pedesaan seperti Wedang Uwuh, Teh Jahe, Jahe Sereh, Susu Jahe, Kopi Jahe, Kopi Hitam dan Bandrek. Bagi yang awam akan minuman tradisional, layak mencoba Wedang Uwuh.

Sajian hangat berpenampilan unik nan etnik adalah minuman dari aneka bahan herbal yang kaya akan manfaat kesehatan, seperti jahe, kayu manis, pala, kayu secang, cengkeh, dan lainnya.

Dalam bahasa Jawa, wedang berarti minuman, sedangkan uwuh berarti "sampah", karena memang dalam cangkir berisi cairan dengan asap mengepul, disertakan dedaunan bahan-bahan wedang yang tampak seperti guguran tanaman. Meskipun kemajuan teknologi saat ini telah menghasilkan berbagai produk instan, termasuk wedang uwuh, namun minuman andalan kedai tetap disajikan dalam bentuk asli, dengan rempah-rempah sungguhan.

Wedang uwuh disajikan berupa minuman panas berwarna merah, dengan rasa manis dan dominasi pedas dan aroma rempah jahe. Jangan khawatir, warna merah pada minuman bukan berasal dari bahan pewarna tapi dari bahan tumbuhan secang. Sensasi hangat yang berpadu dengan rasa manis, menjadi kombinasi yang pas untuk teman makan ketan bubuk.

Sejumlah penelitian di dalam dan luar negeri mengungkapkan khasiat kandungan jahe bersifat antikoagulan (anti penggumpalan darah), sehingga dapat mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung. Selain itu kandungan kayu manis dan rempah herbal lainnya juga dipercaya sebagai antioksidan yang mampu menangkal bahaya radikal bebas, dan baik untuk peremajaan kulit.

Kandungan jahe juga dapat merangsang kelenjar pencernaan, baik untuk membangkitkan nafsu makan, memperkuat lambung, dan memperbaiki pencernaan. Hal ini dimungkinkan karena terangsangnya selaput lendir perut besar dan memperkuat otot usus.

Dalam pengobatan tradisional Asia, jahe dipakai untuk mengobati asma, batuk, diare dan penyakit radang sendi tulang seperti artritis. Jahe juga mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.

Sementara kandungan cengkeh memiliki khasiat mengatasi sakit gigi, sinusitis, mual dan muntah, kembung, masuk angin, sakit kepala, radang lambung, batuk, terlambat haid, rematik, campak, dan lain-lain. Sifat kimiawi dan efek farmakologis dari cengkeh adalah hangat, rasanya tajam, aromatik, berhasiat sebagai perangsang (stimulan), antiseptik, peluruh kentut (icarminative), anestetik lokal, menghilangkan kolik, dan obat batuk. Kandungan kimia pada cengkeh adalah karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1, lemak, protein, dan eugenol. SB/E-6

Resep Wedang Uwuh

Bahan-bahan :

- 10 gram Secang

- 3 helai daun cengkeh

- 3 buah cengkeh tua

- 1 centimeter jahe

- 3 buah kapulaga

- Secukupnya gula batu

- Secukupnya batang kayu manis

- 800 mililiter air

Cara membuat :

- Cuci bersih semua bahan.

- Masukkan ke panci beris air.

- Rebus sampai mendidih.

- Biarkan ramuan mengendap dalam gelas atau katel supaya lebih menyerap.

- Tambahkan gula pasir sesuai selera. SB/E-6

Resep Ketan Bubuk Kedelai

Bahan ketan :

- 500 gram beras ketan putih, cuci bersih, rendam selama 1 jam

- 400 cc air (bisa pake santan agar lebih gurih)

- 1 sendok teh garam

Bahan taburan :

- Secukupnya kelapa parut, kukus selama 30 menit

- 100 gram kedelai bubuk

Bahan kedelai bubuk :

- 1 kilogram kedelai

- 1 siung bawang putih

- 2 lembar daun jeruk

- 1 sendok teh garam

- 6 sendok makan gula

- Secukupnya air

- Secukupnya minyak

Cara membuat:

- Ketan yang sudah direndam kukus selama 10 menit. Sementara itu di panci lain didihkan air atau santan dan garam. Masukkan ketan ke dalam air mendidih, aduk2, tunggu air menyusut, matikan api. Kukus kembali ketan selama 30 menit

- Panaskan penggorenggan dengan sedikit minyak sangrai kedelai bawang putih dan daun jeruk kemudian giling atau blender sampai halus tambahkan gula dan garam. Sajikan ketan dengan taburan kelapa parut dan bubuk kedelai.

Ketan Durian

Bahan-bahan :

- 2 buah duren ukuran kecil (kupas sisihkan)

- 1 kilogram beras ketan putih

- 2 liter santan dari 1 buah kelapa

- 10 sendok makan gula pasir

- 100 gram gula merah

- 1 sendok teh garam

- 2 ikat daun pandan

Cara membuat:

- Rendam beras sekitar 5 jam.

- Masak beras ketan hingga matang.

- Rebus santan, masukkan durian, garam, gula pasir, gula merah, daun pandan hingga mendidih.

- Untuk manisnya, sesuaikan dengan selera masing-masing. Bisa ditambahkan atau dikurangi gulanya sesuai selera.

- Siapkan ketan yang sudah matang di mangkuk, siram dengan kuah durian

Ketan Keju susu

Bahan-bahan :

- 4 porsi

- 1/2 liter beras ketan putih

- 3 lembar daun pandan

- 1 sachet santan bubuk kecil

- Secukupnya susu kental manis untuk toping

- Secukupnya keju parut untuk toping

- Sejumput garam

- secukupnya air

Cara membuat:

- Cuci bersih dan rendam beras kentan selama kurang lebih 2 jam. Beri sedikit garam.

- Kukus beras ketan setengah matang, sekitar 15-20 menit.

- Selama beras di kukus, masak satu gelas belimbing air dan santan bubuk, beri daun pandan agar wangi.

- Tuang ketan yang sudah di kukus di wadah baru, campur dengan air santan, aduk rata.

- Kukus kembali ketan yang sudah dicampur air santan sampai matang.

- Letakkan ketan di mangkok kecil, beri susu kental manis dan parutan keju. SB/E-6

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top