Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rakyat India Enggan Divaksinasi

Foto : NOAH SEELAM / AFP

A hospital staff (L) poses for pictures after getting a Covid-19 coronavirus vaccine at the KIMS hospital in Hyderabad on January 25, 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

"Di India, orang memiliki kepercayaan yang melekat pada dokter. Jadi, ketika dokter tidak muncul untuk mendapat vaksin, hal itu menegaskan kembali keraguan yang mungkin dimiliki masyarakat umum," kata Direktur Riset di Johns Hopkins Global mHealth Initiative Dr Smisha Agarwal.

India akan melakukan vaksinasi langsung ketimbang dengan melakukan penjadwalan melalui ponsel. Saat ini meyakinkan orang untuk mengikuti vaksinasi di tengah tren penurunan kasus Covid-19 menjadi tugas besar.

Meskipun berada dalam posisi yang baik, upaya vaksinasi India dimulai dengan awal yang buruk. India menyetujui vaksin bernama Covaxin yang dikembangkan sendiri, tanpa data memadai.

Varian vaksin Covishield, yang dikembangkan oleh University of Oxford dan AstraZeneca, yang telah disetujui oleh regulator di Inggris Raya, E.U menjadi alternatif. Sayangnya Covaxin adalah satu-satunya vaksin yang tersedia beberapa pusat vaksinasi, petugas kesehatan tidak dapat memilih suntikan yang mereka terima. "Covaxin mungkin manjur tetapi yang memandu saya adalah data," kata dokter di Rumah Sakit Dr Ram Manohar Lohia di New Delhi, Dr Nirmalya Mohapatra.

Bukan hanya vaksin Covaxin bahkan Covishield dari Oxford-AstraZeneca juga tidak banyak diharapkan. Di Kota Nagpur sebelah barat, mereka yang hadir melakukan vaksinasi pada 11 Februari kurang dari 36 persen. Atas kejadian ini, di utara, kota Chandigarh akan didirikan pusat konseling untuk menghilangkan kekhawatiran tentang vaksin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top