Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rakus Makan Bisa jadi Pertanda Penyakit Binge Eating Disorder

Foto : Omaranaseem

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Fenomena mukbang yang populer beberapa tahun berakhir membuat binge eating disorder turut disorot. Pasalnya, banyak konten kreator mukbang yang kerap mengonsumsi suatu hidangan dalam porsi yang besar.

Lalu apa itu binge eating disorder?

Menurut United Kingdom National Health Service (NHS), binge eating disorder adalah gangguan makan yang membuat penderitanya secara teratur makan begitu banyak makanan dalam waktu singkat sampai membuat mereka merasa kenyang dengan tidak nyaman.

National Eating Disorder mencatat binge eating disorder ditandai perasaan kehilangan kendali selama makan, hingga mengalami rasa malu, tertekan atau bersalah sesudahnya.

Pria dan wanita dari segala usia bisa mengalami gangguan makan berlebihan, tetapi biasanya dimulai pada akhir remaja atau awal 20-an. Binge eating disorder adalah gangguan makan yang paling umum di Amerika Serikat

Sebuah studi tahun 2007 terhadap 9.282 orang Amerika berbahasa Inggris tentang berbagai kondisi kesehatan mental, termasuk gangguan makan menemukan bahwa 3,5 persen wanita dan 2,0 persen pria mengalami gangguan makan berlebihan selama hidup mereka.

Gejala binge eating disorder meliputi: makan banyak dalam waktu singkat dan tidak bisa berhenti saat kenyang, makan saat tidak lapar, makan dengan sangat cepat, makan secara diam-diam atau selalu mencoba menyembunyikan porsi makan mereka, hingga merasa tertekan, bersalah, malu atau jijik setelah binge eating disorder.

Meski penyebab pasti binge eating disorder tidak diketahui, NHS menuturkan seseorang lebih mungkin mengalami gangguan tersebut jika:

1. Memiliki riwayat gangguan makan, depresi, atau penyalahgunaan alkohol atau narkoba.

2. Dikritik karena kebiasaan makan, bentuk tubuh, atau berat badan Anda.

3. Khawatir menjadi kurus, terutama jika Anda juga merasakan tekanan dari masyarakat atau pekerjaan Anda, misalnya penari balet, model, atau atlet.

4. Memiliki kecemasan, harga diri rendah, kepribadian obsesif atau perfeksionis.

5. Trauma emosional, misalnya mengalami kekerasan seksual, dan stres berat.

Pengobatan

Jika Anda merasa mengalami gangguan makan berlebihan, segara temui dokter. Mereka akan bertanya tentang kebiasaan makan dan perasaan Anda,. Dokter juga akan memeriksa berat badan dan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Dokter umum nantinya akan merujuk Anda ke spesialis gangguan makan atau sejenisnya jika menurut mereka Anda mengalami binge eating disorder atau gangguan makan lainnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top