Raksasa Energi Prancis Dorong Sektor Energi Terbarukan di Turki

Perusahaan energi raksasa asal Prancis, TotalEnergies mendirikan perusahaan patungan di Turki dengan membeli 50 persen saham Rönesans Enerji. Perusahaan ini bertujuan untuk membangun pembangkit listrik tenaga angin dan surya dengan total 1 GW dalam waktu tiga tahun.

Langkah ini menjadi kelanjutan ekspansinya di segmen energi hijau. TotalEnergies dan Rönesans Holding membentuk sebuah kemitraan melalui anak perusahaan konglomerat Turki, Rönesans Enerji.

Dilansir dari Balkan Green Energy News, tidak diungkapkan rincian finansial kecuali bahwa TotalEnergies mengambil alih 50 persen saham perusahaan itu. Target perusahaan patungan ini yakni untuk memasang kapasitas 1 GW pada pembangkit listrik tenaga angin dan taman tenaga surya di Turki dalam waktu tiga tahun.

Presiden Rönesans Holding Erman Il?cak menambahkan bahwa perusahaan ini berniat untuk menjadi netral karbon pada tahun 2040. Rönesans Enerji memiliki portofolio pembangkit listrik tenaga air sebesar 166 MW, dan juga lebih dari 700 MW untuk proyek-proyek pembangkit listrik tenaga angin, fotovoltaik, dan baterai. Perusahaan ini bercita-cita untuk menjadi salah satu dari tiga perusahaan energi hijau terbesar di Turki.

Pada tahun 2028, Rönesans Enerji menargetkan untuk memiliki kapasitas energi terbarukan sebesar 2 GW, menurut pengumuman tersebut. Perusahaan ini mengatakan bahwa mereka akan menjual hasil produksi secara langsung di pasar listrik atau melalui perjanjian jual beli tenaga listrik (power purchase agreement/PPA).

Sementara itu, Presiden TotalEnergies untuk Gas, Energi Terbarukan dan Tenaga Listrik, Stéphane Michel mengatakan, prospek pasar dan kualitas dari situs-situs energi terbarukan di Turki meyakinkan kemitraan baru ini menjadi langkah positif untuk mencapai tujuan perusahaan.

"Kami yakin bahwa kemitraan baru ini akan menjadi langkah lebih lanjut untuk mencapai tujuan kami dalam mengembangkan aktivitas energi terintegrasi kami secara menguntungkan. Saya senang bahwa hal ini juga akan membantu meningkatkan sektor energi terbarukan di Turki," kata Stéphane Michel.

Pada akhir Maret, kapasitas terpasang pembangkit listrik terbarukan bruto adalah 18 GW. TotalEnergies berjanji untuk mencapai 35 GW kapasitas produksi bruto dari sumber dan penyimpanan energi terbarukan pada tahun 2025, dan 100 GW pada tahun 2030.

Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Alparslan Bayraktar, yang menghadiri konferensi pers tersebut, mencatat bahwa tujuan Turki adalah untuk meningkatkan pangsa energi terbarukan dalam kapasitas pembangkitan listrik menjadi 65% pada tahun 2035. Hal ini berarti setidaknya 3 GW tenaga surya baru dan 1,5 GW di pembangkit listrik tenaga angin setiap tahun termasuk total 5 GW angin lepas pantai.

Menteri mendesak pemilik Rönesans Enerji untuk meningkatkan target mereka dari 1 GW menjadi 5 GW sesegera mungkin.

Sebelumnya, pada lelang tenaga angin lepas pantai terbaru di Jerman, TotalEnergies memenangkan hak untuk memasang 2 GW di sebuah lokasi di Laut Utara dengan menawarkan untuk membayar total EUR 3,75 miliar. Perusahaan ini juga mengajukan penawaran tertinggi, EUR 2,07 miliar, untuk 1 GW di Laut Baltik.