Raja Yordania Siap Memerangi Israel Jika Ubah Status Masjid Al-Aqsa
Raja Yordania Abdullah II.
Adapun salah satu tokoh paling kontroversial dalam pemerintahan mendatang Israel adalah Itamar Ben Gvir.
Sosok yang akan menduduki kursi menteri keamanan nasional itu diketahui memiliki sejarah panjang menghasut kekerasan terhadap warga Palestina dan Arab. Ia bahkan sempat dihukum karena menghasut rasisme anti-Arab dan mendukung terorisme dan secara terbuka menyerukan perubahan status quo di tempat-tempat suci.
Kini, jabatannya sebagai menteri keamanan Israel akan membuatnya memegang kendali atas polisi, termasuk penegakan hukum di tempat-tempat suci Yerusalem.
"Saya tidak berpikir orang-orang itu berada di bawah mikroskop Yordania. Mereka berada di bawah mikroskop internasional," kata Abdullah II, menanggapi pertanyaan tentang pandangan Ben Gvir.
Sebagai informasi, Monarki Hashemite Yordania telah menjadi penjaga situs suci Yerusalem sejak 1924 dan menganggap dirinya sebagai penjamin hak beragama Muslim dan Kristen di kota tersebut.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya