Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

QNet Lakukan Program Reboisasi

Foto : ISTIMEWA

reboisasi

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Hutan mendukung lebih dari 80 persen spesies daratan dunia dan melindungi 75 persen air tawar. Mereka mengurangi risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, dan lebih dari 1,6 miliar orang bergantung pada hutan untuk mata pencaharian mereka.

Menurut World Wildlife Fund, hutan tropis kehilangan lebih dari 30 lapangan sepak bola senilai pohon setiap menit. Untuk mengejar deforestasi pada tahun 2050, dunia perlu menanam cukup banyak pohon untuk menutupi area seluas 5 kali luas India.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs) mengidentifikasi reboisasi dan pengelolaan hutan berkelanjutan sebagai kunci untuk memerangi perubahan iklim. QNet memahami peran penting hutan dalam mata pencaharian, ekologi, budaya, dan kesehatan masyarakat di mana ia beroperasi.

QNet sebuah perusahaan penjualan langsung yang menawarkan berbagai macam produk kesehatan, kebugaran, dan gaya hidup, mengumumkan program Green Legacy barunya. Pada program ini perusahaan bermitra dengan Certified B Corporation, EcoMatcher dengan reboisasi tiga hutan baru di beberapa negara.

"Inisiatif Green Legacy adalah komitmen QNet untuk secara aktif melindungi alam dengan menanam pohon yang membantu meningkatkan ekosistem lokal dan menghasilkan mata pencaharian dari wanatani (agroforestry) yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal," ujar CEO QNet, Malou Caluza melalui siaran pers Kamis (26/11).

Ia memaparkan QNet berkomitmen dalam reboisasi di komunitas secara lebih dalam. Perusahaan berada dalam kemitraan jangka panjang program reboisasi yang dilakukan tumbuh subur di masa depan sambil memenuhi kebutuhan dan keinginan setiap masyarakat.

"QNet sedang membangun Warisan Hijau untuk melindungi planet ini bagi kita semua. Ketiga hutan ini hanyalah permulaan. Kami akan bekerja sama dengan EcoMatcher dan organisasi lingkungan lainnya untuk mengidentifikasi jejak global hutan QNet selama beberapa tahun ke depan," imbuhnya.

Malou Caluza menambahkan bahwa, QNet sebagai perusahaan global dengan hampir seribu karyawan dan jutaan pelanggan di sekitar 100 negara. Perusahaan berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang digerakkan oleh tujuan yang mendorong perubahan dalam kehidupan masyarakat, komunitas, dan planet ini.

"Kemitraan dengan EcoMatcher adalah manifestasi terbaru merupakan komitmen terhadap lingkungan yang telah berlangsung selama 23 tahun terakhir," jelas Caluza. Pada 2017, Qnet melakukan penanaman mangrove di pesisir Marunda yang kondisinya kritis. Bersama dengan Yayasan Restorasi Mangrove Indonesia dan para relawan menanam sekitar 600 bibit mangrove.

QNet berkantor pusat di Hong Kong dan telah hadir di lebih dari 25 negara di seluruh dunia melalui anak perusahaan, kantor cabang, kemitraan agen, dan pemegang waralaba. Di Indonesia, perusahaan memiliki 3 kantor perwakilan yang berlokasi di Jakarta, Surabaya, dan Bali.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top