Lintasarta Lakukan Transformasi Budaya Perusahaan
Logo baru perusahaan Lintasarta. Penggantian logo mencerminkan semangat transformasi yang mendasar untuk menjadi perusahaan terdepan dalam perkembangan teknologi global terkini dan memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah dengan dinamis dan cepat.
JAKARTA - Perusahaan penyedia layanan teknologi informasi dan telekomunikasi (TIK) Lintasarta, mengumumkan peremajaan pada logo dan budaya perusahaan. Langkah ini mencerminkan semangat transformasi menyambut perkembangan teknologi global terkini dan memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah.
"Peremajaan ini bertujuan meningkatkan adaptabilitas Lintasarta dalam merespon industri dan pasar, mendukung kemajuan masa depan Indonesia dari sisi teknologi, serta memberdayakan seluruh pemangku kepentingan Lintasarta," kata President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena, dalam keterangan tertulis Senin (10/6).
Ia menerangkan, transformasi mendasar pada merek dan budaya perusahaan di Lintasarta ini merupakan langkah strategis perusahaan untuk tetap relevan dan menjadi pilihan utama dalam menyediakan layanan teknologi dan digital di Indonesia. Perusahaan berkomitmen untuk menyediakan solusi kelas dunia yang dapat mendorong pertumbuhan berkelanjutan bagi para karyawan, pemegang saham, pelanggan, serta mitra.
Bayu menambahkan, tujuan mulia (noble purpose) Lintasarta yang baru adalah memberdayakan Indonesia untuk mempercepat pemanfaatan potensi bangsa dan digital menunjukkan dedikasi perusahaan dalam mempercepat potensi digital bangsa. Sedangkan visi barunya adalah sebagai perusahaan teknologi canggih dan layanan digital paling diminati di Indonesia berfokus pada tujuan untuk menjadi perusahaan teknologi dan layanan digital yang paling diinginkan di Indonesia.
"Lintasarta memiliki misi baru yaitu memberdayakan bisnis dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan dengan memberikan solusi dan layanan kelas dunia melalui ekosistem terintegrasi, memanfaatkan pengetahuan mendalam tentang Indonesia," kata Bayu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya