Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Putri Raja Thailand Alami Koma Selama Tiga Minggu Karena Penyakit Ini

Foto : VOA/Reuters

Putri Thailand Bajrakitiyabha Narendira Debyavati di The Grand Palace di Bangkok, Thailand, 1 November 2020.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Puteri Thailand Bajrakitiyabha tetap tidak sadarkan diri setelah lebih dari tiga minggu jatuh pingsan akibat masalah jantung. Demikian dikatakan istana dalam sebuah pernyataan.

Anak tertua Raja Thailand Maha Vajiralongkorn tersebut kehilangan kesadaran pada 15 Desember karena aritmia jantung parah akibat peradangan setelah infeksi mycoplasma, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh istana pada Sabtu (7/1) malam.

"Kondisi keseluruhan sang putri adalah dia tetap tidak sadarkan diri," kata pihak istana dikutip VOA, Minggu (8/1).

"Dokter terus memberikan obat-obatan dan menggunakan peralatan untuk mendukung fungsi jantung, paru-paru, dan ginjal serta penggunaan antibiotik sambil memantau kondisinya dengan cermat," katanya.

Putri Bajarakitiyabha jatuh sakit saat mempersiapkan anjingnya untuk ikut berkompetisi di provinsi timur laut Nakhon Ratchasima, tempat dia awalnya dirawat sebelum dibawa dengan helikopter ke Bangkok.

Dia adalah salah satu dari tiga anak Raja Vajiralongkorn yang menyandang gelar resmi. Hal itu membuat sang putri memenuhi syarat untuk naik takhta di bawah undang-undang suksesi istana dan konstitusi negara.

Raja belum secara resmi menunjuk ahli waris dan belum ada diskusi resmi tentang kemungkinan sang putri naik tahta.

Putri Bajarakitiyabha adalah seorang pengacara dengan gelar master dan doktor dari Universitas Cornell. Ia telah menjabat sebagai duta besar Thailand untuk Austria, Slovenia dan Slovakia dan berperan di kantor Kejaksaan Agung, Komando Keamanan Kerajaan dan sebagai duta besar Thailand untuk Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana PBB.

Ia lahir pada 7 Desember 1978. Ibunya adalah istri pertama raja, Putri Soamsawali.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top