Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I Masyarakat Kanada Galang Dana untuk Beli "Drone"

Putin: Russia Tak Akan Menyerah pada Sanksi Barat

Foto : AFP/Oleksandr GIMANOV

Tidak Menyerah I Petugas penye­lamat Ukrainian ­berupaya mencari korban usai terjadi serangan misil Russia di sebuah desa di wilayah Odessa, Ukraina, pada Selasa (19/7). Presiden Russia menyatakan negaranya tak akan menyerah terhadap sanksi Barat terkait serbuan ke Ukraina.

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan terus memberikan informasi intelijen kepada Ukraina setelah terjadi perombakan personel di lingkaran terdekat Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menurut Kementerian Luar Negeri AS pada Senin.

Zelenskyy memecat teman masa kecilnya dari posisi kepala dinas keamanan Ukraina serta seorang sekutu dekatnya yang lain dari jabatan jaksa agung dalam perombakan pejabat Kyiv di tengah perang, dengan alasan kegagalan keduanya membasmi mata-mata Russia.

Zelenskyy mengakui bahwa kedua sekutunya, Kepala Dinas Keamanan SBU, Ivan Bakanov, dan Jaksa Agung Iryna Venediktova, telah gagal mengidentifikasi "pengkhianat" dalam organisasi mereka.

"Kami terus berkomunikasi dengan mitra Ukraina kami setiap hari. Kami tidak berinvestasi pada perorangan, melainkan institusi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price. "Kami memang berbagi data intelijen dengan rekan-rekan Ukraina kami. Kami akan tetap melakukan hal tersebut," imbuh dia.

Lebih dari 60 pejabat dalam badan keamanan SBU yang dipimpin Bakanov dan kantor Kejaksaan Agung Ukraina berkhianat di wilayah yang diduduki Russia, dan 651 kasus pengkhianatan dan kolaborasi pun telah dibuka terhadap para pejabat penegak hukum, kata Zelenskyy sebelumnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top