Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Putin Disebut Penjahat Perang, Kremlin ke Joe Biden: AS Tak Punya Hak Mengajari Rusia Soal Kejahatan Perang

Foto : CNA/Reuters

Presiden Rusia Vladimir Putin disebut penjahat perang oleh Presiden AS Joe Biden.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Kremlin mengatakan, Kamis (16/3), klaim Joe Biden bahwa Presiden Vladimir Putin adalah "penjahat perang" karena menginvasi Ukraina merupakan pernyataan yang tidak bisa dimaafkan pleh pemimpin negara itu.

Invasi Rusia ke Ukraina telah membunuh ribuan warga sipil, dan menelantarkan lebih dari 3 juta orang serta menambah ketakutan akan terjadi konfrontasi lebih jauh lagi antara Rusia dan AS, dua kekuatan nuklir terbesar di dunia.

Mengutip Channel News Asia, Jumat (18/3), Dalam wawancara dengan wartawan, Kamis, Biden mengatakan, " Oh, saya pikir dia adalah penjahat perang," setelah itu merespons dengan kata "tidak" untuk pertanyaan tentang apakah ia siap memanggil Putin dengan sebutan itu.

"Presiden kami seorang figur internasional yang sangat bijaksana, berbudaya, melihat ke depan, dan kepala Federasi Rusia, kepala negara kami," kata jubir Kremlin, Dmitry Peskov ketika ditanyakan tentang pernyataan Biden.

"Pernyataan seperti itu oleh Tuan Biden sangat tidak diperbolehkan, tidak dapat diterima, dan tidak dapat dimaafkan," kata Peskov. "Yang penting adalah bahwa pimpinan sebuah negara yang bertahun-tahun mengebom bangsa di seluruh dunia, presiden negara seperti itu tidak punya hak membuat pernyataan semacam itu."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top