Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Ekonomi

Purworejo Akan Dijadikan KEK Borobudur

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan mengembangkan kawasan wisata nomaden Borobudur di Banyuasin, Purworejo menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) bidang pariwisata. Ini sebagai bagian dari rencana menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak perekonomian nasional.

Wisata nomaden di Kabupaten Purworejo menempati lahan sekitar 309 hektar yang terletak di dua provinsi, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kawasan itu saat ini menjadi tanggung jawab penuh Badan Otorita Borobudur atau disebut sebagai lokasi otoritatif, sedangkan untuk lokasi koordinatif berada di empat Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), meliputi Yogyakarta-Borobudur, Solo-Sangiran, Semarang-Karimun Jawa, dan Dieng.

Ke depan, kawasan tersebut akan ditransformasikan menjadi KEK sektor pariwisata. "Ujungnya, kawasan ini berfokus pada kawasan ekonomi khusus. Sekitar 2-5 tahun ke depan harus sudah bertransformasi dari Badan Otorita menjadi kawasan ekonomi khusus. Demikian kami yakini untuk menjawab kebutuhan masa kini dan menjawab tantangan masa depan," terang Ketua Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas Kemenpar, Hiramsyah S Thaib usai bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X di Yogyakarta, Selasa (10/4).

Hiramsyah menambahkan, secara konsep, kawasan itu sedang dikembangkan. Namun, lahan tersebut pada prinsipnya akan saling mendukung dengan semua elemen pariwisata yang ada.

Lebih lanjut Hiramsyah mengatakan, salah satu tantangan pariwisata masa kini yaitu harus memberikan satu kelebihan kepada pengguna sektor pariwisata agar merasakan kenyamanan. Untuk mewujudkan pariwisata yang unggul di seluruh dunia, Hiramsyah menyatakan, sudah saatnya Kemenpar dan Badan Otorita Borobudur berperan menjadi fasilitator agar terjalin kolaborasi yang baik dengan pemangku kepentingan.

Penyiapan Infrastruktur

Sementara itu, Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Indah Juanita menyatakan, hingga saat ini, pengembangan kawasan tersebut dalam proses penyiapan infrastruktur. Dia menjelaskan peranan yang lebih penting yaitu menyiapkan infrastuktur untuk bisa menghidupkan area yang lebih besar.

"Bahwa yang dibangun itu tidak hanya bangunan, tapi juga infrastuktur keselurahan seperti ke lingkungan dan sosial yang ikut terbangun," kata Indah Juanita.

Dia mengungkapkan Pemerintah Provinsi DIY sangat mendukung program kerja Badan Otorita Borobudur. Dia menegaskan pihaknya akan terus bekerja sama dengan Pemprov DIY agar tetap bersinergi. "Iya, untuk lebih lanjutnya akan ada pertemuan selanjutnya ke Sri Sultan," pungkas Indah.

YK/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top