Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Mesir Kuno

Punt, Negara Mitra Dagang yang Masih Misterius

Foto : World History
A   A   A   Pengaturan Font

Ekspedisi

Meskipun kedua negara memiliki sejarah panjang dalam perdagangan, ekspedisi Hatshepsut pada 1493 SM mempunyai arti penting. Hal ini mungkin terjadi karena transaksi ini lebih besar dibandingkan transaksi lainnya. Namun bukti menunjukkan bahwa jalan menuju Punt telah hilang dan Hatshepsut diarahkan oleh para dewa untuk membangun kembali hubungan tersebut. Wilson menjelaskan bagaimana pelayaran tersebut pertama kali dilakukan oleh Hatshepsut, berdasarkan relief di pelipisnya.

Raja Hatshepsut kemudian memerintahkan agar kehendak dewa terlaksana dan lima kapal dilengkapi untuk perjalanan sementara barang dikumpulkan untuk diperdagangkan. Sejarawan Barbara Watterson dalam buku The Egyptians (1997) menggambarkan perjalanan tersebut berdasarkan prasasti dari masa pemerintahan Hatshepsut.

"Lima kapal berangkat dari pelabuhan di Laut Merah (mungkin Quseir) untuk melakukan perjalanan ke selatan menuju Suakin, tempat ekspedisi tersebut turun. Pelayaran tersebut memakan waktu antara 20 dan 25 hari, menempuh jarak rata-rata sekitar 50 kilometer per hari, dengan kapal-kapal berada di dekat pantai daripada mengambil risiko perairan dalam yang berbahaya di Laut Merah. Dari Suakin, jalur menuju Punt melalui jalur darat melewati perbukitan Laut Merah."

Gambaran mengenai perjalanan darat ke Punt setelah perjalanan menyusuri Laut Merah dapat menjadi argumen bagi Eritrea atau Somalia, namun, sekali lagi, harus dipertimbangkan bersama dengan bukti-bukti lainnya. Dimanapun lokasi tepatnya di dekat Tanduk Afrika, tempat ini sangat dihormati dan cukup berbeda dari Mesir sehingga menimbulkan misteri. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top