Puluhan Orang Tewas dalam Bentrokan Antar-suporter Sepakbola di Guinea
Rumah sakit di Guinea menangani korban bentrokan antar-suporter sepakbola.
Foto: NST/AFPCONAKRY - Puluhan orang tewas pada hari Minggu (1/12) dalam bentrokan antara suporter di sebuah pertandingan sepak bola di N'Zerekore, kota terbesar kedua di Guinea, kata sumber rumah sakit kepada AFP, menggambarkan pemandangan pembantaian massal.
"Ada mayat-mayat berjejer sejauh mata memandang di rumah sakit. Yang lainnya tergeletak di lantai di lorong-lorong. Kamar mayat penuh," kata seorang dokter yang tidak mau disebutkan namanya karena ia tidak berwenang berbicara kepada media.
Ia mengatakan "ada sekitar 100 orang yang meninggal", mayat-mayat memenuhi rumah sakit dan kamar mayat setempat. Dokter lain mengatakan ada "puluhan orang yang meninggal".
Video yang beredar di media sosial, yang tidak dapat segera diverifikasi oleh AFP, menunjukkan pemandangan kekacauan di jalan di luar pertandingan dan banyak mayat tergeletak di tanah.
Para demonstran yang marah juga merusak dan membakar kantor polisi N'Zerekore, menurut para saksi.
"Semuanya berawal dari keputusan wasit yang ditentang. Kemudian, para penggemar menyerbu lapangan," kata seorang saksi mata kepada AFP, yang meminta namanya dirahasiakan demi alasan keamanan.
Media lokal mengatakan pertandingan itu merupakan bagian dari turnamen yang diselenggarakan untuk menghormati pemimpin junta Guinea, Mamadi Doumbouya, yang merebut kekuasaan dalam kudeta tahun 2021 dan mengangkat dirinya sendiri sebagai presiden.
Turnamen semacam itu telah menjadi hal biasa di negara Afrika Barat tersebut saat Doumbouya mengincar peluang mencalonkan diri dalam pemilihan presiden yang diperkirakan tahun depan dan terbentuknya aliansi politik.
Berita Trending
Berita Terkini
- Swag Event Edisi 94 Tampilkan Wayang Hingga Engage in Vengeance
- Mantan Drummer My Chemical Romance Bob Bryar Meninggal Dunia
- Tidak Kompromi, Mentan Hentikan Sementara Impor Daging Domba
- Timses Pramono-Rano Apresiasi Kinerja KPU Kepulauan Seribu
- Paus Fransiskus Sambut Baik Kesepakatan Gencatan Senjata di Lebanon